Otoseken.id - Oli mesin sering berkurang di mobil kesayangan? ini 3 penyebab yang harus diketahui.
Yap, oli mesin yang berkurang merupakan hal menakutkan buat mesin mobil.
Oli mesin mobil yang berkurang ini bisa membuat komponen yang berada di mesin mobil bisa kurang pelumasan.
Pelumasan yang terganggu karena oli mesin yang berkurang menyebabkan gesekan antar komponen tinggi.
Baca Juga: 3 Hal Ini Wajib Dilakukan Agar Mesin Mobil Sehat, BBM Bisa Irit
Alhasil, mesin bisa mengalami kerusakan jika terus menerus oli dibiarkan dalam kondisi berkurang.
Setidaknya ada 3 penyebab utama oli mesin menjadi berkurang.
1. Panas Mesin Berlebih
Mesin menjadi panas saat dihidupkan adalah hal yang normal.
Baca Juga: Mobil Bekas Anti Mogok di Jalan, 4 Ritual Ini Wajib Dilakukan Pada Pagi Hari
Namun, panas mesin yang terlalu tinggi atau berlebih menyebabkan oli mesin bisa menjadi berkurang.
"Oli mesin sangat bisa menguap jika panas mesin mobil terlampau tinggi," buka Warno, mekanik bengkel spesialis East Tuning.
"Panas mesin ini membuat oli mesin mencapai titik didih maksimal sehingga keluar lewat slang pernafasan," tambahnya.
Jika terus dibiarkan maka oli akan cepat berkurang atau menyusut.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Lakukan Ini Sebelum Pasang Filter Oli Mesin
2. Jadwal Ganti Oli Terlewat
Selain dari panas mesin, jadwal ganti oli mesin yang sering terlewat juga bisa membuat oli mesin berkurang.
"Oli mesin yang lama tidak diganti ini sudah mencapai titik jenuh atau kemampuan pelumasannya sudah menurun jauh, ini juga mempercepat penguapan," jelas pria yang bengkelnya di Duren Sawit, Jakarta Timur.
Idealnya oli mesin diganti setiap 10.000 km atau per 6 bulan, mana yang tercapai lebih dulu.
Jika sudah melebihi batas kemampuan mobil, oli mesin akan sangat mudah menguap.
Sudah pasti pelumasan komponen akan terganggu akibat oli mesin yang berkurang.
3. Spesifikasi Oli Tidak Sesuai
Penggunaan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobil juga bisa membuat penguapan berlebih.
Sebagai contoh, mobil yang seharusnya menggunakan SAE 10W-40 lalu digunakan oli dengan SAE 0W-20.
Hal ini jelas membuat oli gampang menguap dan pastinya volumenya akan berkurang.
"Ada baiknya, cari tahu spesifikasi oli mesin yang direkomendasikan oleh pabrikan," lanjutnya.
Biasanya, spesifikasi oli mesin sudah dijelaskan di buku petunjuk perawatan pemilik.