5 Penyebab Mobil Mengalami Overheat, Dampaknya Bisa Turun Mesin

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 17 September 2021 | 06:30 WIB

Ilustrasi mobil mengalami overheat (Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Ketika indikator suhu mesin menunjukkan huruf H atau indikator suhu radiator menyala warna merah, artinya suhu mesin mengalami panas berlebih atau overheat.

Pada mobil dengan bahan bakar baik bensin maupun diesel, dilengkapi dengan sistem pendingin mesin (radiator).

Radiator mobil bekerja menggunakan coolant atau air radiator untuk melakukan proses pendinginan mesin

"Mesin yang mengalami overheat, dampak terparahnya bisa turun mesin akibat piston yang melengkung dan bisa merusak blok silinder," buka Wahri, Owner bengkel Spesialis Suzuki Ari Motor di BSD Tangerang Selatan.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Perbaikan mesin Suzuki Aerio

Baca Juga: 5 Tips Merawat Radiator Mobil, Penting Supaya Mesin Enggak Overheat

Mobil yang mengalami overheat, penyebabnya karena komponen di sistem pendinginan mesin yang bermasalah, berikut 5 penyebabnya:

1. Kebocoran Radiator

Penyebab mobil mengalami overheat yang pertama karena terjadi kebocoran pada radiator yang menyebabkan coolant atau air radiator berkurang atau bahkan habis.

"Mesin overheat penyebab yang pertama bisa karena bocor, bocornya pun beragam, ada yang karena karet-karet sudah getas atau selangnya sudah tidak bagus," kata Pria yang akrab disapa Ari.

"Kebocoran bisa juga dari kisi radiatornya akibat terkena benturan sehingga raditaor bocor, itu bisa overheat saat mobil digunakan," tambahnya.

Untuk itu, selalu periksa volume coolant atau radiator melalui tabung reservoir, apalagi ketika coolant atau air radiator sudah menetes dari kolong, sebaiknya bawa ke bengkel.

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ilustrasi tabung air radiator

2. Saluran Air Radiator Terhambat

Penyebab yang kedua bisa karena coolant atau air radiator yang mampet, biasanya ini terjadi karena lumpur atau kotoran akibat coolant tidak pernah dikuras.

Terlebih jika pemilik mobil menggunakan air mineral biasa untuk radiator, alhasil lumut atau lumpur lebih cepat timbul.

Baca Juga: Di Rumah Saja, Begini Cara Mudah Ganti Coolant Radiator Sendiri

"Saluran air radiator yang terhambat biasanya air radiator balik ke tabung reservoir, lama-kelamaan kalau air di reservoir penuh dia kan akan ngebuang," ujarnya. 

3. Thermostat Rusak

Penyebab berikutnya akibat thermostat yang sudah rusak atau aus akibat usia pemakaian, thermostat sendiri fungsinya sebagai mengatur sirkulasi air radiator mesin dari radiator.

Pada titik panas tertentu, thermostat akan membuka dan air radiator akan bersirkulasi mendinginkan suhu mesin.

Jika thermostat rusak, air radiator tidak bersirkulasi sehingga menyebabkan mesin mengalami overheat.

"Ciri-ciri thermostat yang sudah rusak, kita hidupkan mesin saja sampai panas, kalau selang atas dingin tapi selang bawah panas, berarti thermostat tidak mau ngebuka," ungkap Ari,

4. Water Pump Rusak

Kompenen water pump yang rusak juga bisa menyebabkan mesin overheat, fungsi water pump ini adalah untuk memompa air radiator agar dapat bersirkulasi sehingga dapat menurunkan suhu mesin.

ryan/gridoto.com
pompa radiator atau water pump bisa rusak

Baca Juga: Ini Penyebab Water Pump Gagal Mengalirkan Air Radiator, Banyak Yang Bingung

Tentu saja jika water pump rusak, tidak ada air radiator yang bersirkulasi akibatnya suhu mesin bisa mengalami panas berlebih (overheat).

5. Motor Fan Radiator Lemah

Penyebab terakhir bisa jadi karena motor fan radiator yang sudah lemah, fan radiator berfungsi untuk menjaga suhu air radiator sekaligus membuang hawa panas dari kisi radiator.

Untuk itu periksa fan atau kipas radiator, fan radiator yang masih bagus memiliki putaran kipas yang kencang.

Jika putaran fan radiator sudah lemah, sebaiknya menggganti motor fan dengan yang baru.