Mobil Bekas Mendadak Ceper Usai Didongkrak, indikasi Komponen Ini Lemah

ARSN,Andhika Arthawijaya - Selasa, 21 September 2021 | 10:05 WIB

Ilsutrasi Toyota Nav1 sedang servis sistem pengereman, kaki-kaki dalam kondisi menggantung (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

“Jadi pada saat digantung, seal dalam shockbreaker yang lemah tersebut bisa pecah, bukan bocor lagi.”

“Kerena bahan seal tersebut kayak busa stopper di shock belakang, mirip gabus,” jelasnya.

Nah, karena tak lagi ada gaya tekanan akibat seal jebol, maka otomatis shock jadi amblas.

“Shockbreaker juga biasanya mengunci jadi keras, dan turunnya shock jadi kayak mobil ceper,” imbuh Wandi, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Ingin AC Mobil Bisa Lebih Dingin, Hal Ini Wajib Diperhatikan Saat Isi Ulang Freon

Istimewa
Pada shock yang sudah lemah, seal

Iya pun menyarankan untuk mobil yang usia pakainya sudah di atas 3 - 5 tahun, sebisa mungkin jangan digantung kaki-kakinya saat lagi dicuci steam atau pasa ganti ban.

“Kalau gue pribadi saat menangani mobil konsumen yang jam terbangnya sudah tinggi, gue cek dulu tahun pembuatannya di stnk atau plat nomor, serta tanggal produksi shock-nya yang bisa dilihat pada stiker di bagian bawah shock,” tukas Wandi.

Untuk memastikannya, lanjut Wandi, mobil sebelumnya dites jalan lewat polisi tidur atau jalan berlubang.

Tujuannya agar ketika dilakukan penanganan servis yang mengharusnya mobil dinaikkan ke atas lift, tidak kejadian shockbreaker depan mengunci akibat tidak mengetahui kondisinya.

“Kalau shock belakang enggak mengunci jika sudah lemah, paling bocor dan bikin mobil jadi limbung,” tutupnya.