Sensor Oksigen atau O2 Mobil Bermasalah? Jangan Diganti Dulu, Simak

Dok Grid - Kamis, 19 September 2024 | 10:11 WIB

Ilustrasi O2 sensor bawah Suzuki Ertiga Dreza (Dok Grid - )

"Sehingga sensor O2 itu ngebaca gas buangnya jadi tidak normal," lanjut Suwandi.

Ia pun lantas menyarankan untuk jangan langsung terburu-buru beli sensor O2 baru, melainkan coba dulu bersihkan ujung sensor yang bermasalah.

Caranya, direndam pakai cairan pembersih lantai yang ada di rumah, selama beberapa jam.

Baca Juga: Ingin Mobil Selalu Irit BBM? Cek dan Rawat Komponen-komponen Ini 

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Ujung sensor direndam ke dalam obat pembersih lantai, untuk merontokkan deposit yang nempel.

Namun ingat, yang diredam hanya sebatas ujung sensornya saja ya, jangan sampai mengenai deratnya.

Karena cairan pembersih porselin alias keramik, bisa merusak drat sensornya.

Setelah itu, keringkan ujung O2 sensor yang sudah drendam tadi pakai kain.

"Jangan disikat, cukup dilap saja pakai kain. Sebab waktu direndam cairan pembersih lantai itu, keraknya pasti rontok semua kok," wanti Suwandi.

Ia pun menuturkan kalau dulu di Suzuki Ertiga generasi awal, sempat kejadian banyak yang O2 sensornya bermasalah.

"Waktu itu kualitas bahan bakar lagi kurang baik," papar Wandi, sapaan akrabnya.

"Karena saat itu stok kami tidak banyak, beberapa unit yang bermasalah O2 sensornya, ketika coba kami terapkan trik itu, eh, berhasil! Sensornya terbaca lagi oleh ECU,” akunya.

Namun bila setelah dipasang lagi ECU tetap tidak bisa membaca input dari O2 sensor tadi, tandanya komponen tersebut memang sudah benar-benar ‘keok’, dan harus diganti baru.

Tapi, tidak ada salahnya untuk coba dulu kan?

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Sensor O2 di Mobil Rusak, dan Dampaknya ke Mesin 

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Kerak atau deposit pada ujung O2 sensor, dapat mengganggu pembacaan sensor.