Otoseken.id - Suzuki APV sampai saat ini masih diproduksi oleh Suzuki dan seakan mempunyai pasar tersendiri.
Yap mobil keluarga dengan kepanjangan All Purpose Vehicle, APV pertama kali diluncurkan pada 2004, dan kemudian pada 2012 PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadirkan APV Arena dengan desain yang lebih modern.
Salah satu yang menjadi daya tarik untuk memiliki Suzuki APV ini tentu saja keluasan kabinnya yang lapang dan cocok untuk keluarga.
Untuk mempertahankan kelegaan kabin, mesin kolong menjadi pilihan mutlak pada APV.
Baca Juga: Hasil Tes Suzuki APV A/T, Segini Akselerasi dan Konsumsi BBM-nya
Di sektor dapur pacu, mesin APV memang tidak ada teknologi, sebut saja teknologi VVT (variable valve timing) yang masih absen, tapi mesin G15A 1.500 cc di APV ini terkenal bandel.
Tak lupa penggerak belakang yang tetap diyakini Suzuki cocok untuk wilayah di Indonesia dan andal dibawa menanjak ketika mobil dimuati beban penuh.
Sektor Rawan Rusak di Mobil APV Bekas
Nah bagi Anda yang ingin membeli Suzuki APV bekas, ada 4 sektor yang menjadi perhatian lebih saat pengecekannya.
1. Kaki-kaki
Karena kabinnya yang luas, bisa saja Suzuki APV dipaksa menampung penumpang yang melebihi kapasitas maupun muatan barang yang tidak sesuai, alhasil sokbreker sering kena.
"Tips beli APV bekas, yang namanya mobil kabin luas kadang muatannya berlebih dan sering ketemu jalan rusak, akibatnya sokbreker sering kena," buka Wahri, Owner bengkel spesialis Suzuki Ari Motor di BSD, Tangerang Selatan.
"Tapi kalau APV harga sokbrekernya termasuk murah, Rp 1 juta untuk bagian depan, kalau belakang Rp 400 sampai 500 ribu," lanjutnya.
Jangan lupa perkisa juga komponen ball joint, tie-rod end, long tie-rod, serta bushing Suzuki APV bekas yang menjadi incaran.
Baca Juga: Sebelum Beli Suzuki APV Luxury Bekas, Wajib Cek 4 Komponen Ini
2. Engine Mounting
Seiring pemakaian, engine mounting bisa mengalami getas, termasuk pada Suzuki APV ini.
Memang beberapa pengguna mengeluhkan bunyi 'gluduk-gluduk' dari kolong. Biasanya, karet engine mounting sudah aus.
Solusinya, gantilah karet bantalan mesin atau engine mounting Suzuki APV dengan yang baru.
3. Mesin
Mesin G15A berkapasitas 1.500 cc yang digunakan APV sangat bandel. Namun letaknya di bawah membuat udara panas yang ditimbulkannya rentan masuk ke kabin.
Di samping itu, bak penampung oli dan baut karternya rawan terbentur. Periksalah bagian ini, apakah kondisinya masih bagus, penyok, atau malah bocor akibat terbentur.
4. Radiator
Terakhir periksa sistem pendinginan mesin atau radiator, jangan sampai ketika APV dipakai malah overheat.
Posisi mesin di bawah jok dan posisi tutup radiator berada di moncong depan membuat panjang slang radiator mudah getas akibat panas mesin.
Periksa slang radiator dan pastikan masih bagus atau sudah getas akibat panas dari mesin, sebab jika slang radiator getas, berpotensi slang pecah atau menimbulkan kebocoran coolant (air radiator).
Baca Juga: Hasil Tes Suzuki APV A/T, Segini Akselerasi dan Konsumsi BBM-nya