Jangan Cuek, Ini Ciri-ciri AC Mobil Sudah Waktunya Minta Diservis

ARSN,Andhika Arthawijaya - Rabu, 29 September 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi kompresor AC mobil (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

“Namanya bekerja pada komponen yang bergesekan, pasti oli kompresor lama-lama menurun kemampuan pelumasannya,” jelasnya.

Masih kata Andrew, di dalam kompresor AC ada mekanisme piston yang bekerja memompa freon. Makanya dibutuhkan pelumasan.

Nah, jika tidak ada masalah pada kompresor AC, yaitu piston dan linernya tidak mengalami baret-baret, dengan melakukan penggantian oli kompresor secara rutin, akan membuat putaran kompresor akan tetap enteng seperti baru.

“Disarankan oli kompresor dan freonnya diganti setiap 20.000 kilometer, jangan tunggu AC mulai tidak dingin dulu baru diganti,” sarannya.

Baca Juga: Resiko Jarang Dibelai, Double Blower AC Mobil Bisa Ngambek, Ada Bau Tak Sedap

Dok. OTOMOTIF
Oli kompresor AC disarankan diganti setiap 20.000 kilometer

Tim kita sudah membuktikan khasiatnya pada Suzuki Ertiga Dreza keluaran 2017, yang sudah menempuh jarak 48.000 kilometer.

Sebelum freon dan oli kompresor diganti baru, konsumsi bahan bakar untuk pemakaian dalam kota, rata-rata bermain di angka 12,8 km/liter.

Itu dengan kecepatan rata-rata sekitar 23 km/jam, karena sering melakukan stop and go.

Namun setelah freon dan oli kompresor diganti baru, konsumsi bensin rata-rata jadi 13,1 km/liter, dengan speed average yang mirip-mirip.  

Tarikan mobil juga terasa lebih ringan, dan gejala ngelitik yang sering muncul ketika AC nyala, jadi berkurang. Silahkan buktikan saja sob!