Otoseken.id - Biasanya mobil keluarga seperti Wuling Confero modifiaksi yang dilakukan untuk pemakaian, namun tidak untuk Wuling Confero S L+ produksi 2017 milik Hendra Susanto ini.
Pemilik Confero S, Hendra Susanto sekaligus founder Wuling Club Indonesia (WLCI) memang penyuka kecepatan.
"Saya juga tertarik untuk membuktikan kehandalan Wuling yang katanya tangguh" buka Hendra Susanto.
"Baik itu untuk pemakaian harian, dan kini coba dipakai balap drag race di Sentul," lanjutnya.
Baca Juga: Kelebihan dan Kelemahan Wuling Confero S, Ini Kata Komunitas WLCI
MASIH STAGE 1
"Karena masih digunakan untuk harian, modifikasi di mesin tidak terlalu ekstrim alias minim ubahan," beber Hendra.
Untuk header knalpotnya, diubah menjadi konfigurasi 4-1 menggunakan bahan galvanis.
"Dalam keadaan idle, suaranya cenderung ‘adem’.Tapi kalau sudah dibejek di atas 3.000 rpm, suara sangarnya baru keluar," ucap Hendra.
Lalu di sektor pengapian, ia menggunakan busi NGK Iridium guna meningkatkan kualitas pengapiannya. Kemudian agar respon injakan pedal gas lebih responsif, dipasang throttle control power booster.