Kemudian kami isi gelas kaca berisi air tampungan AC tersebut dengan paku yang terbuat dari bahan besi.
Nah, sebagai pembanding, kami juga menguji hal yang sama pada dua macam coolant yang jenisnya ready to use, alias langsung pakai tanpa perlu dicampur air.
Baca Juga: Ciri-ciri Air Radiator Mobil Sudah Harus Ganti, Pemilik Harus Tahu
Produknya masing-masing keluaran Seiken dan Top 1, yang cukup mudah dijumpai di pasaran.
Hasilnya, meski air suling AC diklaim tidak mengandung mineral yang katanya tidak akan menimbulkan karat pada logam, dalam waktu 1 hari saja sudah muncul kerak-kerak karat pada badan paku.
Sementara pada kedua macam cooolanttadi tidak ada bibit karatnya sama sekali.
Bahkan setelah direndam selama 13 hari, paku dalam coolant masih belum menunjukkan karat.
Sedangkan pada air suling AC, kerak karatnya terlihat makin banyak.
Coba bayangkan bila proses karat ini berlangsung selama bertahun-tahun, tentunya kerak karat tersebut akan menyumbat saluran radiator, sehingga membuat radiator mampet.
"Bahkan bisa bikin saluran radiator bocor. Makanya sangat tidak disarankan menggunakan air biasa untuk radiator, sekalipun air suling AC," ucap Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor yang juga mantan trainer mekanik di pabrikan Suzuki.
Oke, mungkin yang jadi pertanyaan di benak sobat, kenapa material besi masih bisa berkarat pada air yang tidak mengandung mineral?
Baca Juga: Warna Coolant Merah dan Hijau, Bingung Pilih Mana? Simak Penjelasannya
"Karena dalam air kan ada kandungan oksigennya, bisa jadi ini yang memicu terjadinya karat pada logam. Sementara di coolant karena dikasih aditif anti rust, karat bisa dicegah," tukas Dadan.
Tak hanya itu, "Dalam coolant juga ada seperti lubricant atau sifat melumasinya, tapi fungsi utamanya sih melindungi komponen logam agar tidak berkarat," terang Didi.
Tuh sob, jadi meski air suling AC tidak mengandung mineral, bukan berarti aman buat radiator ya!
Baca Juga: Air Radiator Habis Dijalan? Isi Air Radiator Darurat Pakai Air Ini