Wajib Tahu, Ini Yang Terjadi Jika Air Aki Mobil Tipe Basah Sampai Kering

ARSN,Dylan Andika - Jumat, 3 Desember 2021 | 18:20 WIB

Ilustrasi aki basah (ARSN,Dylan Andika - )

Otoseken.id -  Ini yang terjadi jika aki mobil tipe basah sampai kering, pemilik mobil harus tahu nih.

Aki mobil kebanyakan jenisnya terdapat cairan elektrolit yang bekerja sebagai penghantar arus.

Namun, seiring waktu cairan pada aki tersebut akan berkurang akibat penguapan.

Pada aki konvensonal (aki basah) dan hybrid, cairan aki harus rutin ditambahkan dengan air demineralisasi atau yang sering disebut dengan air aki.

Baca Juga: Banyak Yang Gak Tahu, Ini Ciri-ciri Aki Mobil Bekas Yang Mengalami Overcharge

Jika hal tersebut diabaikan, maka akan membawa dampak negatif bagi aki itu sendiri.

Sahrudin, Quality Assurance PT Astra Otoparts, menjelaskan pada prinsipnya setiap jenis aki harus memiliki jumlah carian yang cukup agar tidak terjadi masalah.

Dylan Andika/GridOto.com
Air aki

“Kalau kekurangan air sampai pelat itu muncul di atas permukaan air, itu akan terjadi oksidasi,” jelasnya.

Pada saat pelat terkena oksidasi, maka pelat tidak dapat berfungsi.

Baca Juga: Aki Mobil Kering Vs Basah, Tipe Ini Yang Lebih Disarankan, Sebabnya Gak Nyangka

Sahrudin juga menjelaskan jika pelat sudah teroksidasi, penambahan air pun tidak akan bisa mengembalikan aki ke kondisi semula.

“Akhirnya apa? Tegangan kita tidak akan dapat, kapasitas tidak akan dapat, akhirnya tidak bisa starter,” terangnya.

Jika hal tersebut sudah terjadi, maka mau tidak mau aki harus diganti dengan yang baru.