Ini Alasannya Oli Transmisi Mobil Matik Konvensional Wajib Dikuras Berkala

ARSN,Andhika Arthawijaya - Kamis, 9 Desember 2021 | 16:10 WIB

Ilustrasi mobil matik (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

“Untuk menjaga keawetan transmisi otomatis, dibutuhkan penggantian oli yang maksimal. Caranya, oli lama yang ada di dalam transmisi harus dikuras menyeluruh tanpa tersisa,” bilang Wahono, Service Manager bengkel Auto2000 di BSD City, Tangerang Selatan.

Nah, untuk bisa menguras oli transmisi otomatis ini secara maksimal, dibutuhkan alat khusus.

Alat kuras oli matik ini nantinya akan mem-vacuum semua oli lama yang ada di dalam transmisi, sembari menyuntik oli barunya.

Makanya pada proses kuras oli matik konvensional tersebut yang disarankan dilakukan secara berkala setiap 40 ribu – 60 ribu km, membutuhkan volume oli yang tidak sedikit, yakni bisa mencapai 8-12 liter.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Yang Harus Dilakukan Mobil Matik CVT Saat Berhenti di Tanjakan

“Tapi kalau oli lamanya tidak terlalu kotor, biasanya cukup 8 liter,” jelas Wahono lagi.

Ryan Fasha/GridOto.com
Ilustrasi Oli transmisi matik yang kotor bekas pemakaian

Nah, karena diperlukan jumlah oli matik yang banyak, makanya biaya servis ini cukup besar.

“Di bengkel di Auto2000, biaya kuras oli transmisi otomatis ini estimasinya dikenai sekitar Rp 1,3 juta,” ungkapnya.

Biaya tersebut tak jauh berbeda dengan beres Suzuki saat Otomotifnet.com coba kuras oli matik Suzuki Ertiga.

Sedangkan di bengkel umum atau bengkel spesialis matik, biayanya mulai Rp 700 ribu – 900 ribuan.

Terserah pilih yang mana, asal jangan sampai lupa kuras oli matik mobil ksayangan ya!