Jangan Asal Ganti, Ini Panduan Memilih Lampu LED Aftermarket

ARSN,Abdul Aziz Masindo - Jumat, 17 Desember 2021 | 15:15 WIB

Ilustrasi LED (ARSN,Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Buat pemilik mobil yang ingin beli lampu LED jangan asal ganti ya, simak dulu nih panduan memilih lampu LED aftermarket.

Sebelum Anda memutuskan untuk mengganti lampu LED aftermarket, sebaiknya perhatikan dahulu lampu LED yang bagus dan aman tentunya.

Menurut Suhendra, lampu LED yang bagus dan aman adalah yang mempunyai cahaya yang fokus (tidak terlalu menyebar), dan memiliki intensitas cahaya yang terang.

"Memilih lampu LED dia harus fokus dan terang, tapi tidak menyilaukan pengendara lain," buka Suhendra Hanafiah, Operation Manager PT Sarana Berkat selaku distributor merk PIAA di Indonesia.

Baca Juga: Awas Bikin Silau, Ini Kelvin yang Disarankan Saat Ganti Lampu Mobil LED

"Lampu yang terlalu menyebar berbahaya bagi pengendara lain, artinya membuat silau," lanjut Suhendra.

Selain harus memiliki cahaya yang fokus dan terang, angka kelvin juga menjadi pertimbangan sebelum mengganti lampu LED aftermarket.

Di pasaran banyak berbagai merek lampu LED dengan angka kelvin beragam, mulai dari 4.000 Kelvin, hingga 6.000 kelvin.

"Semakin rendah angka kelvin, dia semakin kuning, semakin tinggi angka kelvin itu warna putih bahkan sampai biru," jelas Suhendra.

Baca Juga: Teknologi Lampu LED Lebih Modern Dibandingkan HID, Ini penjelasannya

 

"Sebagai contoh angka 6.000 Kelvin dimana cahayanya putih, ada yang 4.000 kelvin cahayanya agak kuning", lanjut Suhendra.

Menurut Suhendra, angka Kelvin di atas 5.000 atau yang memiliki warna putih kurang direkomendasikan, karena tidak bagus dalam menembus kabut maupun saat hujan, sehingga visibilatas atau pandangan pengemudi tergganggu.

"Orang yang baru membeli mobil umumnya menyukai warna putih, tapi ketika dia berada di dalam kondisi hujan kemudian di dalam kondisi kabut, itu akan jadi masalah," ungkap Suhendra.

"Menurut saya lampu LED di angka 5.000 kelvin atau lebih, warnanya terlalu putih itu tidak safety, berdasarkan data yang saya dapat dari orang-orang yang sudah pakai, mereka beralih ke 4.000 kelvin karena lebih jelas dan lebih safety ketika hujan atau kabut," lanjut Suhendra.

"Produk di PIAA mengguanakan LED yang standar Rally, karena kan di Rally itu pandangan harus jelas, jarak harus jauh, terang dam tidak menyilaukan, juga tahan goncangan, jadi tidak gampang putus bahkan dalam kondisi 9 G (Gravity)," tutup Suhendra Hanafiah, Operation Manager PT Sarana Berkat selaku distributor merk PIAA di Indonesia.