Otoseken.id - Peredaran Honda Stream tergolong sedikit, makanya mencari unit Honda Stream bisa dibilang sulit.
Walaupun bukan mobil yang laris, Honda Stream menawarkan kelebihan berupa kenyamanan seperti mengendarai sebuah sedan.
Menariknya lagi, MPV Honda Stream ini harga bekasnya sudah 'ramah di dompet', mulai dari Rp 60 jutaan untuk produksi tahun 2002.
Namun membeli Honda Stream bekas sebaiknya ketahui penyakit khasnya supaya tidak pusing dan bingung saat merawat MPV besutan Honda ini.
Baca Juga: Honda Stream Bekas Harganya Liar di Pasaran, Segini Rentang Harganya
Andi Chondang dari bengkel spesialis Honda Clinic mengatakan, penyakit khas atau yang sering menimpa Honda Stream ini ada di mesin yang mati mendadak, khususnya di varian 1.700 cc.
Anehnya, jika mesin didiamkan selama 5-10 menit, mesin akan kembali hidup saat di-start.
Rupanya, masih kata Andi, masalah tersebut diakibatkan karena sensor Top Dead Center (TDC) dan sensor Crankshaft Position (CKP) yang sudah melemah.
"Sensor TDC itu berfungsi untuk melihat posisi piston ada di top (atas) atau di bawah. Sedangkan kalau sensor CKP berfungsi untuk menunjukkan posisi crankshaft ada dimana," jelas Andi.
Kalau salah satu atau kedua sensor itu lemah, maka sensor tersebut tidak akan bisa memantau posisi piston ada dimana, sehingga pembakaran menjadi tidak tepat.
"Efeknya, Electronic Control Unit (ECU) sebagai otak dari mobil tak mampu menerima input dari kedua sensor tadi," ujarnya.
Oleh karena itu, ECU akan otomatis mematikan supply bahan bakar dan mesin pun langsung berhenti bekerja.
Baca Juga: Beli Honda Stream Bekas Mesti Dicek Betul, Awas Dapat Kondisi Begini
Saking seringnya menemui masalah tersebut, Andi beranggapan hampir semua Honda Stream 1.7 di Indonesia pasti pernah mengalami penyakit itu.
"Penyebabnya sih kalau menurut saya karena usia pakai aja, bukan karena faktor kerusakan atau bagaimana. Usia pakainya juga tidak bisa diprediksi, ada yang 2 tahun sudah kena, ada yang cukup lama," jelasnya.
"Kalau sudah masalah seperti itu, penanganannya ya harus diganti sensornya. Biayanya kalau enggak salah satu sensor Rp 600 ribuan," tutup Andi Chondang, owner bengkel spesialis Honda Clinic di Jakarta Timur.