Otoseken.id - Pemilik mobil bekas jangan asal pasang pelek aftermarket ya. Pasalnya 3 poin ini wajib diperhatikan saat ganti pelek bawaannya.
Beberapa pemilik mobil ingin terlihat tampilan mobilnya berbeda dengan yang lain, salah satunya pada bagian pelek.
Alhasil pelek mobil bawaan pabrikan kerap kali dimodifikasi dengan mengganti pelek aftermarket, baik itu mengganti desain pelek, ukuran pelek, dan sebagainya.
Namun mengganti pelek bawaan mobil ke pelek aftermarket tidak bisa dipasang begitu saja, ada 3 poin yang harus diperhatikan.
1. Ukuran PCD
Baca Juga: Banyak Yang Bingung Pelek Aftermarket Asli atau Replika, Ini Dia Cara Membedakannya
Semua mobil terutama pada bagian pelek menggunakan Pitch Circle Diameter (PCD).
PCD sendiri adalah ukuran jarak antar lubang baut roda pada pelek mobil.
"Sebagai contoh pada pelek mobil Jepang menggunakan ukuran PCD 4 x 100 mm, 4 x 114 mm, sampai 5 x 114 mm," buka Andi Nuryadi, Kepala Toko Banzai Rims, spesialis pelek aftermarket, di Jl. Kolonel Sugiono No.120, Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Sementara untuk pelek mobil Eropa menggunakan PCD 5 x 120 mm atau 5 x 112 mm," tambah Andi.
Baca Juga: Cara Mudah Merawat Warna Pelek Mobil, Hal Ini Harus Dihindari
Dari ukuran PCD yang berbeda saja maka pelek tidak akan bisa masuk pas dengan baut di hub teromol.
Pastikan, ukuran PCD pelek aftermarket yang diinginkan sama seperti bawaan mobil.
2. Diameter Pelek
Hal kedua yang harus diperhatikan adalah diameter pelek yang akan digunakan.
Baca Juga: Cara Mengukur PCD Pelek Mobil, Jurusnya Mudah Alatnya Cuma Ini
"Umumnya, orang yang ganti pelek biasanya ingin naik ukuran diameter dari standar bawaan pabrikan," bebernya.
"Hal tersebut boleh saja, tapi perhatikan tingkat kenaikan diameter pelek sesuai dengan jenis mobil, ada yang bisa naik 1 inci atau 2 inci," sebut Tele, panggilan akrab Andi Nuryadi.
Sebagai contoh pada Honda Jazz yang bawaan peleknya berukuran 16 inci, agar tetap nyaman bisa menggunakan ukuran 17 inci.
Sementara untuk Toyota Rush tipe G yang masih menggunakan pelek diameter 16 inci, bisa menggunakan pelek aftermarket ukuran 18 inci karena ruang fender yang cukup besar.
3. Kode Indikator Bobot
Saat pelek tersebut dibuat pasti sudah melalui serangkaian pengetesan termasuk seberapa kuat pelek tersebut mampu menahan bobot mobil.
Kode indikator bobot pelek ini penting untuk diperhatikan sebelum menebus pelek aftermarket.
"Pilih pelek juga jangan lupa kode indikator bobot pelek yang umumnya ada di belakang bagian palang," sebutnya lagi.
Semisal pada pelek tersebut mampu menahan bobot 600 kilogram, berarti bila dikalikan 4 roda maka keseluruhan bobot yang mampu ditopang keempat pelek sebesar 2,4 ton.
Baca Juga: Cara Mudah Membersihkan Pelek Mobil, Gak Serumit Perkiraan
"Jangan sampai pilih pelek dengan kode indikator bobot yang mendekati bobot total mobil tersebut agar aman," tutup Andi, Kepala Toko Banzai Rims, spesialis pelek aftermarket, di Jl. Kolonel Sugiono No.120, Duren Sawit, Jakarta Timur.