Otoseken.id - Bengkel spesialis radiator buka-bukaan nih, begini cara ganti cairan radiator mobil dari air biasa ke coolant.
Mobil-mobil keluaran sekarang dengan teknologi mesin lebih modern, rata-rata punya rasio kompresi yang tinggi.
Efek dari rasio kompresi tinggi ini membuat suhu mesin otomatis lebih panas dibanding mesin mobil keluaran dulu.
Makanya diperlukan sistem pendinginan mesin yang lebih baik kinerjanya.
Nah, untuk mendapatkan pendinginan mesin yang optimal untuk mesin modern, sangat dianjurkan menggunakan radiator coolant sebagai cairan pendinginnya, bukan air biasa.
Karena air punya titik didih lebih rendah dibanding coolant, serta cenderung membuat komponen berbahan logam pada saluran radiator cepat berkarat.
Nah, bila tadinya Anda terlanjur isi air biasa pada radiator mobil kesayangan, atau ketika beli mobil bekas ternyata radiatornya menggunakan air biasa, sebaiknya segera ganti deh pakai coolant.
Tapi yang jadi pertanyaan, apakah boleh langsung mengganti air biasa tadi pakai coolant?
“Tidak boleh langsung ganti, resikonya banyak. Sebab bila tadinya pakai air biasa, dikhawatirkan sudah menyebabkan pipe water inlet dari water pump berkarat,” wanti Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor.
Baca Juga: Nih Biang Keladinya, Penyebab Air Radiator Mobil Sering Luber Saat di Gas Tinggi
Hal senada juga pernah disampaikan oleh Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra, distributor coolant merek Prestone di Indonesia.
“Lihat dulu kalau tanda karat di bibir tutup radiatornya, sebaiknya jangan langsung ganti coolant, apalagi pakai radiator flush. Takutnya radiatornya nanti malah bocor,” bilang Stanley beberapa waktu lalu pada Otomotifnet.com.
Soalnya, radiator coolant mengandung additive yang bisa merontokkan karat.
“Jika karat pada pipe inlet water pump tadi dibersihkan oleh coolant, akibatnya kerak karat tersebut akan ikut bersirkulasi, dan fatalnya dapat menyumbat saluran pada radiator,” jelas Sumarno.
Namun bukan berarti selamanya mobil tersebut diharamkan menggunakan radiator coolant loh.
Pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang ini, menyarankan sebelum menggantinya pakai coolant, disarankan pipe inlet water pump-nya dicek terlebih dulu.
Bila memang ditemui bagian dalam pipa pemasukan cairan radiator tersebut sudah berkarat, sebaiknya ganti dulu dengan yang baru.
Setelah itu baru deh boleh diisi coolant. Tuh sob, jadi jangan langsung main ganti coolant ya!
Baca Juga: Ini Komponen Penyebab Radiator Mobil Bekas Tidak Terasa Panas