Otoseken.id - Pada tahun 1996 lalu masyarakat Indonesia banyak yang terkecoh dengan Nissan Serena C23 generasi pertama ini, pasalnya Serena bukanlah minibus kebanyakan di era 90-an.
Sebab sejak Nissan Serena generasi pertama ini diluncurkan pada tahun 1996 lalu, harganya dibanderol Rp 97.500.000, pada saat itu harganya sudah setara dengan sedan 2.000 cc, kala itu ada Toyota Corona, Honda Accord Cielo Ford Challenge.
Namun, Nissan Serena generasi pertama ini memiliki dimensi panjang dan lebarnya yang hampir mirip dengan sedan kompak, sebut saja Mazda Lantis, Toyota Corolla, dan Honda Civic Ferio.
Inilah yang mengesankan, MPV Serena termasuk kompak. Meski begitu, interiornya sendiri lega seperti umumnya minibus. Terdiri dari tiga deret tempat duduk dengan enam sabuk pengaman, kerennya lagi kursi baris ketiga yang bisa diputar 180 derajak sehigga bisa berhadapan-hadapan dengan kursi baris ketiga.
Panjang keseluruhan Nissan Serena C23 ini adalah 4.355 mm dengan lebar 1.695 mm.
Beralih ke sektor dapur pacu, mesin berkode SR20DE 1.998 cc 4-silinder DOHC di Serena C23 ini mampu memuntahkan tenaga 148 dk di 6.000 rpm dan torsi 142 Nm yang dipadukan dengan transmisi otomatis.
Baca Juga: Pilihan Mobil Keluarga 2.000 cc, Pilih Innova atau Nissan Serena C24?
Nah kali ini kami mengulas Nissan Serena C23 generasi pertama ini mulai dari performa mesin hingga kenyamanan serta handling-nya.
Performa Mesin
Akselerasi 0-100 km/jam Nissan Serena C23 bertransmisi matik ini dapat di raih dalam waktu 15,2 detik, dengan posisi Over Drive (O/D) aktif.
Sedangkan kecepatan tertinggi berhasil di raih di kecepatan 170 km/jam pada putaran 6.600 rpm.
Jika O/D OFF, tenaga mesin makin besar atau tarikannya bertambah cepat. Kondisi ini baru bisa dirasakan, setelah mesin bekerja pada putaran 2.500 rpm. Di bawah putaran ini, ketika O/D OFF, putaran mesin tidak akan bergerak naik.
Tapi begitu mesin semula bekerja pada 2.500 rpm dan O/D ON, lantas di-OFF-kan, putaran langsung naik 4.000 rpm.
Di samping itu, perpindahan gigi baru terjadi pada putaran mesin lebih tinggi.
Perpindahan gigi yang terjadi secara otomatis termasuk oke. Gejala entakan tidak ada, terutama bila O/D digunakan.
Handling dan Kenyamanan
Sebelum membahas handling dan kenyamanan, kita bedah dulu spesifikasi sasis dan suspensi yang digunakan Nissan Serena C23 generasi pertama ini.
Sasis MPV besutan Nissan ini menggunakan jenis monokok dengan suspensi depan Independen, McPherson strut dan Independen, multi-link untuk suspensi belakang.
Karena menggunakan suspensi independen di depan dan belakang, kenyamanan MPV ini lebih baik dari beberapa sedan yang juga menggunakan suspensi independen.
Kenyamanan Serena C23 terasa sangat baik saat mobil cuma dibebani dua penumpang dan juga ketika penuh. Stabilitasnya tak kalah dari sedan saat diajak menikung pada kecepatan 80-100 km/jam.
Serena generasi pertama ini lebih baik dibanding sedan subkompak yang ada di pasaran pada 1996 lalu. Di samping itu, juga mampu bergerak dengan lincah di lalu lintas yang padat.
Baca Juga: Naksir Nissan Serena C24, Hasil Tes Konsumsi BBM dan Akselerasinya Dapat Segini