Jangan Sembarangan Tambah Ampere Aki Mobil, Pertimbangkan Resiko Ini

Dok Grid - Sabtu, 16 September 2023 | 17:14 WIB

aki mobil terpasang (Dok Grid - )

Otoseken.id - Tips merawat mobil bekas, ini risikonya pakai aki mobil beda ampere. Pemilik wajib tahu nih agar enggak gonta-ganti.

Aki mempunyai tugas utama untuk menampung listrik yang akan disalurkan ke komponen mobil.

Pada aki sudah pasti terdapat ukuran yang sudah disesuaikan dengan mobil yang digunakan.

Spesifikasi aki pastinya sudah diukur oleh pabrikan yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Umumnya, aki mobil memiliki voltase 12 volt sedangkan untuk truk bisa sampai 24 volt.

Selain voltase, aki juga memiliki ukuran ampere (A).

Ampere di sini merupakan kapasitas jumlah tenaga listrik yang disimpan dalam baterai yang dapat digunakan sebagai sumber tenaga listrik.

Ukuran ampere di sini pun pasti diukur oleh pabrikan.

Baca Juga: Ternyata Inilah Penyebab Air Aki Basah Pada Mobil Cepat Habis, Simak

Di pasaran banyak jenis-jenis aki beserta ukuran ampere dan voltase yang berbeda-beda.

Nah, bagaimana si efek bila menggunakan aki yang tidak sesuai spek yang ditentukan pabrikan?

Kali ini, kami berbincang dengan Didi Ahadi selaku Technical Service Toyota-Astra Motor (TAM) yang menjelaskan efek mengganti aki tidak sesuai spesifikasi standar.

"Biasanya mengganti aki dengan spek yang diluar standar sudah pasti tidak bagus. Seperti menggunakan voltase yang berbeda dari 12 volt ke 24 volt, pasti akan merusak komponen lain yang voltase nya sudah di buat 12 volt," ucap Didi.

Ryan/GridOto.com
alternator

Untuk ampere yang digunakan bila menggunakan ampere lebih kecil dari standar bawaan mobil juga akan mengakibatkan umur aki tidak akan lama.

"Betul, ampere aki yang dipaksakan dibawah standar pasti akan cepat drop karena beban dari aki yang diterima lebih besar dibanding ampere yang mampu ditampung. Kinerja alternator pun akan terganggu," tambah Didi.

Bagaimana dipasangkan dengan aki yang ampere lebih besar dibanding standar?

Menurut pria yang asik diajak berdiskusi ini juga menyebutkan tetap tidak disarankan.

"Aki dengan ampere yang lebih besar akan menambah beban alternator terlalu besar. Bisa-bisa alternator tidak bisa mengisi aki dan alternator rawan rusak," wantinya.

Maka dari itu, Didi pun menyarankan bila mengganti aki pastikan dulu ampere dan voltasenya sesuai standar pabrikan.

Banyak negatifnya kan mengganti aki yang tidak sesuai standar.

Baca Juga: Harus Tahu, Inilah Penyebab Aki Mobil Cepat Panas dan Cepat Rusak