Dikutip dari Majalah JIP 2010 No. 98, karat akan mulai menggerogoti bila lapisan CED yang menempel di permukaan pelat sasis rusak atau pecah.
Oleh sebab itu, sebaiknya cari Terrano dengan sasis dan bodi mulus. Belum pernah terbentur atau mengalami pengecatan ulang.
3. Pintu amblas
Pintu Terrano terhitung kuat, namun berat. Ini membuatnya sering ‘turun’, terutama pintu depan sebelah kanan yang lebih sering dibuka-tutup.
Amblesnya pintu disebabkan oleh ausnya bos plastik yang menjadi penopang pintu tersebut.
Tak usah khawatir jika mendapati kasus demikian. Penyakit ini akan sirna begitu bos plastik diganti baru, harganya juga murah.
4. Kaca belakang
Oh iya, jangan lupakan bagian kaca dari Terrano, sebaiknya pastikan bahwa kaca belakang benar-benar asli, sebab Kaca belakang diimpor bulat-bulat dari Jepang.
Masalahnya, jika pecah, sering kali diganti dengan buatan lokal. Itu karena sulitnya mendapat pengganti dan faktor harga.
Baca Juga: Panduan Beli Mobil Bekas, Ini 2 Penyakit yang Sering Menghantui BMW E46
Ciri dari kaca asli terdapat pada cap dan memiliki deffoger alias anti kabut.
5. Transmisi
Transmisi Terrano juga bukanlah bagian yang rewel, akan tetapi tidak ada salahnya jika melakukan pengecekan.
Biasanya masalah girboks muncul karena kondisi sinkromes yang telah aus, terutama kala perpindahan dari gigi 2 ke 3 atau dari 3 ke 2.
Kondisi ini biasanya terjadi karena penggunaan oli transmisi yang keliru.
Produsen menyarankan oli SAE90 GL4, namun sering ditemui menggunakan oli SAE90 GL5 yang aslinya untuk gardan.
Kasus tidak maksimalnya fungsi pompa bensin sering juga menimpa pemilik Terrano.
SUV Nissan ini mengandalkan pompa bensin elektronik yang dipasang dalam tangki bahan bakar.
Terkadang pompa ini mati atau rusak, tanpa ada gejala sama sekali.
Jika sudah mendapatkan Terrano idaman, sebaiknya ganti pompa bensin baru agar terhindar dari mogok mendadak.
Baca Juga: Panduan Beli Mobil Bekas, Cek 5 Komponen Ini di Honda Civic Genio Bekas