Tips Beli Toyota Alphard CBU Generasi Pertama, Ini Penyakit yang Sering Kena

Abdul Aziz Masindo - Jumat, 18 Februari 2022 | 06:30 WIB

Toyota Alphard generasi pertama (Abdul Aziz Masindo - )

Baca Juga: Biaya Perawatan Berkala Toyota Alphard 2.4 CBU gen 1 di Bengkel Spesialis

 

Engine mounting berfungsi sebagai dudukan sekaligus peredam getaran dari mesin, jika engine mounting sudah aus, getaran dari mesin akan terasa sampai ke dalam kabin.

"Engine mounting dan transmisi mounting itu bisa diganti satuan, jadi mana yang rusak aja yang diganti. Kalau di Alphard ada 5 titik mountingnya," lanjutnya.

Selanjutnya yang menjadi perhatian ketika membeli Toyota Alphard bekas adalah motor sliding door.

Fitur Automatic Sliding Door perlu diperiksa kinerjanya, apakah masih sehat kinerjanya, jangan sampai motor elektrik penggerak sliding door ini telah melemah.

Pastikan kinerjanya sempurna dan halus, memang saat motor listrik rusak, pintu masih bisa dibuka secara manual, tapi ongkos memperbaiki sliding door otomatis tidaklah murah di Toyota Alphard.

Terakhir periksa bagian kaki-kaki, bantingan Alphard sangat lembut, terutama saat melibas lubang dan polisi tidur.

Nah, bila suspensi mulai melemah lantaran usia pakai, tentu bantingan menjadi tidak normal seperti mengayun, dan mobil kurang stabil, penyebabnya dari sokbreker yang telah melemah.

"Sokbreker Alphard Kayaba yang depan Rp 2,8 sampai Rp 3 jutaan, yang belakang berkisar Rp 1,6 juta," tutup Edwin, owner bengkel spesialis Toyota Anugerah Motor di MGK Kemayoran, Jakarta Pusat.

 Baca Juga: Bosan Toyota Alphard? MPV Premium Anti Mainstream Honda Elysion Cuma Rp 90 Juta