Dengan kapasitas mesin yang gede, injeksi dan perbandingan kompresinya 10.5 : 1, butuh bahan bakar minimal RON 92.
Enggak ada tipe manual, Harrier lahir langsung dengan transmisi otomatis. Transmisinya menggunaan teknologi super intelligent 4 speed automatic dan 4WD.
Masih di tahun yang sama, juga ada pilihan Harrier dengan menggendong mesin berkapasitas 2.400 cc (2AZ-FE).
Sampai dengan tahun 2006, masih diproduksi yang bermesin 3.000 dan 2.400 cc, namun lepas dari tahun tersebut, Harrier yang ada di pasaran hanya menggunakan mesin 2.400 cc
"Dengan kapasitas mesin yang lebih kecil, peminat Harrier di Tanah Air makin banyak," ungkap Hengky.
Pada tahun 2013, nongol Harrier dengan tipe mesin 3ZR-FAE dan memiliki kapasitas 2.000 cc (2.0 L).
Selain itu Juga ada yang 2.5 L, dengan mesin hybrid, ternyata SUV premium ini mulai kehilangan penggemarnya. Padahal kalau dilihat dari teknologi yang digunakan, sudah lebih canggih dari produk sebelumnya.
Atau soal performa mesin, bedanya enggak terlalu jauh. Di mana untuk Harrier 2.4 L, tenaganya di angka 160 dk, sedangkan dengan kapasitas lebih kecil yakni 2.000 cc bisa dapat 151 dk. masih terbilang besar.
Baca Juga: Panduan Beli Mobil Bekas, Ini Beda Honda Odyssey RB1 Import dengan APM