Cross Joint Steering berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor EPS ke rack steering. Kerusakan pada komponen ini biasanya berupa melonggarnya sambungan pada cross joint sehingga shaft akan oblak dan bergerak tak semestinya.
Mendeteksi kerusakan di bagian ini terbilang cukup mudah lantaran suara gemeletak akan terdengar dari belakang kemudi ketika Anda berbelok.
Penyebab terjadinya kerusakan di bagian ini adalah hantaman keras pada roda ketika berbelok akibat menerjang lubang atau speed trap.
3. Modul EPS
komponen ini merupakan pengolah data dari sensor sudut putaran dari setir untuk memerintahkan proses kerja pada sistem EPS.
Kerusakkan komponen ini cenderung sangat jarang, lantaran posisi modul ini biasanya terdapat di bagian dalam dasbor.
Selama dasbor Anda tak terendam air, dan tak terjadi korsleting, komponen ini akan tetap prima. Namun ketika komponen ini rusak, maka sistem kemudi Anda tak akan bekerja sama sekali.
4. Motor EPS
Komponen ini merupakan pengolah tenaga listrik menjadi tenaga motorik yang akan memutarkan steering shaft sesuai dengan pembacaan sensor sudut putar pada kemudi.
Komponen ini sejatinya merupakan komponen utama dalam sistem EPS. Dengan sumber daya listrik, tentunya komponen ini sangat bermusuhan dengan air.
Jika mobil Anda memiliki motor EPS yang terdapat di bagian rack steering atau di bagian bawah mobil, maka pastikan pelindung air komponen ini tetap bagus agar tak ada air yang merembes masuk ke motor.
Melencengnya derajat sudut putar motor EPS juga dapat terjadi setelah mobil mengalami proses wheel alignment pasca penggantian komponen suspensi dan roda kendaraan.
Gejalanya dapat dirasakan ketika Anda merasa kemudi terasa lebih berat ketika diputar ke salah satu sisi.
Untuk mengatasinya, Anda harus membawa ke bengkel resmi dan dilakukan penyetelan ulang torque sensor agar sensor putaran kemudi yang sebelumnya melenceng dapat dikembalikan seperti semula.
Baca Juga: Jadi Penyakit Khas, Segini Biaya Perbaikan Rack Steer Toyota Yaris Bakpao