Otoseken.id - Honda CBR250R CBU atau biasa desbut CBR 'sempak' masih menjadi motor sport fairing 250 cc dengan harga yang semakin murah.
Rusman Dwi Ratno, Marketing showroom Sukses Motor Pasar Rebo di Jakarta Timur mengatakan, Honda CBR250R CBU Thailand bekas kini bisa didapat dengan banderol belasan juta rupiah.
"Motor ini sudah jarang di showroom kami, tapi terakhir harganya untuk unit 2011 sekitar Rp 16 juta hingga Rp 18 jutaan dengan kondisi siap pakai," katanya.
Berdasarkan pantauan di situs jual-beli kendaraan di internet, harga Honda CBR250R 'sempak' CBU Thailand ini ada yang jual Rp 13 jutaan hingga Rp 20 jutaan.
Honda CBR250R secara resmi dipasarkan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) pada 2011 dengan skema Completely Built Up (CBU) atau diimpor secara utuh dari Thailand.
Untuk sektor dapur pacunya, motor yang dijuluki CBR 'sempak' ini mengusung mesin DOHC 4 valve 250 cc PGM-FI berpendingin cairan, dengan transmisi 6 kecepatan.
Mesin tersebut diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 23,7 dk pada 9.900 rpm dan torsi 17,2 Nm pada 7.400 rpm
Harga Honda CBR250R CBU Thailand yang tinggal Rp 13 juta, lantas bagaimana soal biaya servisnya?
Wawan Setiawan selaku Owner WMC Racing mengatakan, servis ringan Honda CBR250R di bengkelnya dihargai Rp 150 ribu.
"Meliputi pengecekan, pembersihan, dan penyetelan mulai rantai, komstir, pengereman, hingga sistem injeksi," kata Wawan.
Baca Juga: Honda CBR250R 'Sempak' Harganya Makin Menggoda, Tinggal Rp 13 Jutaan
Harga tersebut belum termasuk penggantian spare part dan penggantian oli," sambungnya.
Ia menyarankan, servis berkala ini baiknya dilakukan setiap 2.500 km, berbarengan dengan penggantian oli mesin.
Lebih lanjut, untuk biaya jasa servis besar di WMC Racing sendiri berada di kisaran Rp 250 ribu, belum termasuk penggantian spare part.
Namun, jika diakumulasikan dengan penggantian spare part, biayanya diprediksi bisa mencapai Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.
"Onderdil CBR250R memang mahal, harga rantai keteng dengan tensioner saja bisa Rp 1 juta lebih harganya," ungkap pemilik bengkel yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Belum lagi penggantian spare part lainnya, karena ketika mesin sudah dibongkar, secara otomatis paking mesin juga harus diganti yang akan menambah biaya.
"Kemudian servis besar bukan sekadar dibongkar, dibersihkan, lalu pasang lagi, pasti banyak yang dikerjakan dan diganti seperti skir klep, ganti oli, ganti busi, ring seher, kampas kopling, dan lainnya," tuturnya.
"Karena jika sudah dilakukan servis besar, lebih baik part yang sudah kurang bagus diganti juga," tutup Wawan Setiawan selaku Owner WMC.
Baca Juga: Sejarah Honda CBR250R Gen 1 di Indonesia, Dijuluki CBR Sempak