Otoseken.id - Cara merawat mobil bekas, ini dampaknya parkir dalam posisi roda berbelok. Part ini bisa kena hajar alias rusak.
Kerusakan Power steering mobil terjadi karena beberapa hal, misalnya karena pemakaian atau kurang pewatan.
Namun, power steering mobil bisa menjadi rusak karena satu hal yang sepele, yakni memarkirkan mobil dalam posisi roda bagian depan berbelok.
Menurut Dhaniar, Technical Leader bengkel resmi Auto2000 Permata Hijau, Jakarta Selatan, lerusakan ini bisa terjadi khususnya pada jenis power steering hidraulis.
"Power steering hidrolik mengandalkan tekanan hidraulis dari minyak power steering pada putaran mesin," sebutnya.
Dijelaskan oleh Dhaniar, saat roda dibelokkan jalur hidraulis minyak akan memberikan tekanan lebih pada satu sisi jalur slang.
Saat mesin dimatikan, tekanan hidraulis dalam jalur slang power steering tetap ada.
"Tekanan hidraulis ketahan, slang dan sil karet power steering yang akan kalah," ungkap Dhaniar.
Baca Juga: Cara Merawat Mobil Bekas, 3 Kerusakan Parah Ini Bisa Terjadi Jika Sering Telat Ganti Oli Mesin
"Akan terjadi kebocoran di sil karet atau kerusakan slang karena terus menahan tekanan hidraulis dalam kondisi diam," terangnya.
Saat mesin dimatikan, tekanan hidraulis dalam jalur slang power steering tetap ada.
"Tekanan hidraulis ketahan, slang dan sil karet power steering yang akan kalah," ungkap Dhaniar.
"Akan terjadi kebocoran di sil karet atau kerusakan slang karena terus menahan tekanan hidraulis dalam kondisi diam," terangnya.
Namun, kerusakan ini tidak akan terjadi pada jenis power steering elektrik.
"Tenaga dari servo dinamo power steering elektrik akan mati kalau mobil dimatikan, tidak ada komponen yang ketahan," ujar Dhaniar.
Baca Juga: Cara Merawat Mobil Bekas, Begini Trik Bikin Mesin Siap Hadapi Kemacetan