Otoseken.id - Wah pelek kaleng kondang lagi nih, namun gimana kekuatan materialnya dibanding aluminium? Ini penjelasannya.
Tren pelek kaleng belakangan ini digandrungi lagi oleh kalangan pencinta otomotif di Indonesia.
Salah satu sebabnya pelek kaleng dianggap mudah untuk dimodifikasi agar tampilannya lebih ciamik.
Padahal kalau sobat GridOto ingat, dulu pelek kaleng sering dianggap remeh karena dinilai sebagai pelek murahan.
Jadi, kebanyakan orang bakal memilih buat pakai pelek alumunium yang tampilannya lebih oke.
Apalagi pelek kaleng biasanya terpasang di mobil-mobil niaga atau pada ban serep, sehingga mungkin urang 'mentereng' secara gengsi.
Tapi itulah trend, arahnya selalu berubah dan terbukti kni pelek kaleng kembali jadi favorit.
Apalagi pelek kaleng punya harga yang cukup terjangkau dibanding pelek alumunium.
Baca Juga: Tips Ganti Pelek Aftermarket Mobil Biar Aman, Perhatikan Lima Poin Ini
Di luar soal tren, secara kekuatan sebenarnya gimana perbandingannya dengan pelek alumunium?
Untuk membuktikannya, tim dari channel Youtube Hydraulic Press Channel mencoba mengetes kekuatan kedua pelek.
Kedua pelek diletakkan di satu mesin press hidrolis secara bergantian dengan tali pengaman agar posisinys tidak berubah.
Kemudian, kedua pelek menjalani proses pengetesan mulai dari ditekan dari sisi atas hingga sisi sampingnya.
Pengetesan menggunakan mesin press hidrolis ini bisa jadi gambaran kekuatan pelek alumunium dan kaleng kalau kena benturan keras.
Biar sobat enggak penasaran dengan proses pengetesan dan hasilnya, bisa langsung tonton video berikut ini: