Belum lagi kalau tinggal di perkotaan, kandungan zat asam nitrat yang lebih tinggi bisa mempercepat rusaknya lapisan cat.
"Lama kelamaan proses korosi di kendaraan juga semakin cepat," ungkap Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta.
Tidak hanya itu, gesekan secara terus menerus yang mengenai bodi secara langsung juga bisa menggerus lapisan cat.
"Biasanya hal ini ditemukan di motor yang sering digunakan untuk membawa barang dengan tas atau lapisan yang mengenai bodi," jelasnya.
Danang menjelaskan, debu yang terlalu lama menempel di bodi motor juga berpengaruh terhadap cat.
Debu juga berpotensi membuat goresan halus atau baret yang pada akhirnya akan membuat daya kilap cat berkurang dan terlihat kusam.
"Pemilihan sampo atau sabun cuci kendaraan juga mempengaruhi kualitas cat bodi motor," kata Danang.
Hal itu disebabkan oleh kandungan kimia yang keras di dalam sabun atau sampo yang bisa mempercepat proses pemudaran warna cat.
Proses pengeringan setelah kendaraan dicuci juga bisa menimbulkan noda pada cat bodi motor.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Baret Dalam di Motor Bekas Berwarna Doff
"Dalam tahap yang lebih ekstrim, hal ini dapat mengakibatkan munculnya bercak-bercak bahkan berjamur di permukaan cat," ungkapnya.
Danang berpendapat, beberapa faktor tersebut sangat penting untuk dihindari bila ingin cat motor bisa bertahan lama.