Ini Lampu LED yang Aman Untuk Mobil, Jangan Asal Pilih Saat Upgrade

Dok Grid - Rabu, 27 September 2023 | 15:59 WIB

ILUSTRASI Lampu depan LED (Dok Grid - )

Otoseken.id - Untuk mendapatkan visibilitas berkendara yang lebih baik saat mudik di malam hari, caranya dengan upgrade lampu standar bawaan mobil yang masih model Halogen menjadi LED.

Tapi sobat harus teliti sebelum membeli lampu LED untuk lampu utama, pasalnya mengganti lampu LED untuk lampu utama enggak boleh sembarangan.

Menurut Suhendra Hanafiah selaku Operation Manager PT Sarana Berkat selaku distributor merk PIAA di Indonesia, lampu LED yang bagus dan aman harus mempunya cut-off, sehingga cahaya bisa fokus (tidak terlalu menyebar), juga memiliki intesitas caya yang terang.

Memilih lampu LED dia harus fokus dan terang, tapi tidak menyilaukan pengendara lain," buka Suhendra.

"Lampu yang terlalu menyebar berbahaya bagi pengendara lain, artinya membuat silau," lanjunya.

Ilustrasi lampu LED

Baca Juga: Biar Enggak Jadul, Upgrade Stoplamp Toyota Innova Reborn Pakai LED, Ada Diskon di IIMS 2023

Selain harus memiliki cahaya yang fokus dan terang, angka kelvin juga menjadi pertimbangan sebelum mengganti lampu LED aftermarket.

Di pasaran banyak berbagai merek lampu LED dengan angka kelvin beragam, mulai dari 4.000 Kelvin, hingga 6.000 kelvin.

"Semakin rendah angka kelvin, dia semakin kuning, semakin tinggi angka kelvin itu warna putih bahkan sampai biru," jelas Suhendra.

"Sebagai contoh angka 6.000 Kelvin dimana cahayanya putih, ada yang 4.000 kelvin cahayanya agak kuning", lanjut Suhendra.

Menurut Suhendra, angka Kelvin di atas 5.000 atau yang memiliki warna putih kurang direkomendasikan, karena tidak bagus dalam menembus kabut maupun saat hujan, sehingga visibilatas atau pandangan pengemudi tergganggu.

"Orang yang baru membeli mobil umumnya menyukai warna putih, tapi ketika dia berada di dalam kondisi hujan kemudian di dalam kondisi kabut, itu akan jadi masalah," ungkap Suhendra.

Youtube Otoseken
LED PIAA 4.000 Kelvin

"Menurut saya lampu LED di angka 5.000 kelvin atau lebih, warnanya terlalu putih itu tidak safety, berdasarkan data yang saya dapat dari orang-orang yang sudah pakai, mereka beralih ke 4.000 kelvin karena lebih jelas dan lebih safety ketika hujan atau kabut," lanjut Suhendra.

"Produk di PIAA mengguanakan LED yang standar Rally, karena kan di Rally itu pandangan harus jelas, jarak harus jauh, terang dam tidak menyilaukan, juga tahan goncangan, jadi tidak gampang putus bahkan dalam kondisi 9 G (Gravity)," tutup Suhendra Hanafiah, Operation Manager PT Sarana Berkat selaku distributor merk PIAA di Indonesia.

Baca Juga: BullAES Hadirkan LED Projector Pakai Teknologi Prisma Laser di IIMS 2023, Harganya Segini