"Suspensi enak karena sudah independen, bantingan enggak keras, Grand Vitara juga stabil enggak limbung," lanjut Pria yang akrab disapa Ari.
3. Spare Part Melimpah
Terakhir soal ketersedian spare part Suzuki Grand Vitara juga menjadi salah sau kelebihannya.
"Grand Vitara spare part termasuk melimpah fast moving maupun slow movingnya banyak, dari mulai part orisinal, aftermarket sampai ex Singapore dia ada," katanya.
Kelemahannya
1. Oli Mesin Cepat Menguap
Oli mesin yang cepat menguap atau istilahnya vampir oli menjadi salah satu kelemahan mesin Grand Vitara ini.
"Kelemahan Grand Vitara itu makan oli, sudah jadi turunan dari nenek moyang zaman Vitara dan Escudo, air radiatornya juga sering kurang," katanya.
2. Varian 2.000 cc Lemot dan Konsumsi BBM Kurang Efisien
Selain itu, untuk varian mesin 2.000 cc, respon transmisi matiknya agak lemot.
"Respon transmisi matiknya agak lemot di versi 2.000 cc, vibrasi atau getarannya juga lebih kerasa di 2.000 cc ketimbang 2.400 cc," katanya
"konsumsi bahan bakar yang 2.000 cc juga tidak terlalu irit, mirip-mirip sama yang 2.400 cc-nya, tapi tenaganya lebih besar yang 2.400 cc," lanjut Ari.
"Dibandingkan mesin 2.000 cc-nya, saya lebih menyarankan ambil yang 2.400 cc-nya, tenaga lebih besar, 2.400 cc tapi konsumsi BBM-nya mirip-mirip sama yang 2.000 cc," sarannya.
4. Kaki-kaki Rentan
Terakhir soal kaki-kaki yang tergolong rentan, kata Ari bagian yang sering kena yaitu bagian sokbreker dan link stabilnya.
Baca Juga: Beli Suzuki Grand Vitara Bekas, 5 Bagian Ini Perlu Diperiksa Teliti