Otoseken.id - Untuk mengurangi kepadatan volume kendaraan di jalanan dan menekan emisi gas buang kendaraan, Toyota Indonesia menyatakan perlu ada pembatasan usia kendaraan.
Hal tersebut diungkapkan Indra Chandra selaku Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM) yang dikutip dari Kompas.com, menurutnya mobil tua tidak layak terkait safety dan emisi.
"Di Indonesia memang belum terdapat policy end of life vehicle. Jadi lihat di jalan mobil seumur apapun masih bisa operasi. Dan kita tahu itu tidak layak dalam tanda kutip, apalagi terkait safety dan emisi," kata Indra.
"Mungkin bersama-sama dengan stakeholder terkait, Toyota melihatnya kita perlu setuju dengan usulan agar kendaraan itu ada batasnya," lanjutnya.
Ia pun mengakui bahwa langkat tersebut sulit untuk ditempuh, sehingga diperlukan berbagai insentif agar masyarakat lebih mudah melakukan penyegaran pada kendaraan pribadinya.
Atau bisa jadi, diberikan skema lebih baik agar pembatasan usia mobil ini tidak merugikan baik pada pihak masyarakat, industri, dan pemerintah. Seperti, hadirnya skema perpajakan daur ulang mobil tua.
Mekanisme di banyak negara, tidak hanya membatasi usia mobil tetapi diberikan insentif ketika orang ingin melakukan pembaharuan (membeli mobil kembali, menggantikan mobil lamanya)," ucapnya.
"Kemudian mobil lama itu di recycling, komponen atau energi tentunya dimasukkan ke manufaktur," tutup Indra Chandra selaku Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Toyota Sebut Perlu Ada Pembatasan Usia Mobil di Indonesia"
Baca Juga: Tips Merawat Mobil Tua, Waspada 4 Bagian Ini Bikin Sering Mogok