Awas Macet, Begini Akibatnya Kalau Mobil Matik Sering Telat Ganti Oli Transmisi

GBRN,ARSN - Kamis, 23 Juni 2022 | 19:10 WIB

Ilustrasi transmisi matik (GBRN,ARSN - )

Otoseken.id - Awas macet, begini akibatnya kalau mobil matik sering telat ganti oli transmisi.

Jika perawatan dilakukan asal, transmisi otomatis juga memiliki masalah, seperti proses perpindahan transmisi otomatis nyangkut atau tertahan pada gigi tertentu.

Biasanya pemilik mobil seken atau bekas nih yg nyepelein ganti oli transmisinya.

"Banyak pemilik mobil seken atau bekas sepele di soal penggantian oli transmisi otomatis, telat atau jarang ganti," buka Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel Worner Matic Bintaro, Tangerang Selatan.

Kelamaan, senyawa terkandung di dalam oli lama akan berubah selama pemakaian sehingga menyebabkan daya lubrikasi berkurang di transmisi otomatis.

Ketika daya lubrikasi oli mulai berkurang, antarkomponen yang bergesek akan menimbulkan partikel atau serpihan kotoran sehingga menimbulkan endapan.

Endapan inilah yang menjadi penyebab "nyangkut" di komponen dalam girboks.

"Pada dasarnya nyawa transmisi otomatis kan oli transmisi karena kerja dan perpindahannya membutuhkan tekanan oli," tegas Hermas.

Baca Juga: Mobil Matik CVT dan Matik Konvensional Modern Sudah Tidak Butuh Flushing Oli Transmisi? Simak Jawabannya

Untuk itu perlu melakukan penggantian secara rutin oli transmisi matik.

Nah, penggantian oli transmisi matik ini setiap 25 ribu sampai 30 ribu kilometer.

"Kalau kondisi ideal mobil sering jalan lancar bisa ganti setiap 50 ribu sampai 60 ribu kilometer," ujar Hermas.