Otoseken.id - Mengganti oli transmisi matik penting dilakuakan agar performa transmisi matik tetap optimal dan menjaga komponen transmisi matik lebih awet.
Beberapa bengkel spesialis matik maupun bengkel umum banyak yang menawarkan jasa kuras transmisi matik atau istilahnya flushing.
Perbedaannya, jika mengganti oli biasa, prosesnya hanya membuang oli lama melalui pembuangan, sedangkan kuras oli (flushing) prosesnya dengan menguras semua sisa oli menggunakan mesin khusus flushing oli trnamsisi (ATF Changer).
Flushing oli juga membutuhkan oli yang lebih banyak ketimbang penggantian oli transmisi biasa, makanya biaya yang diperlukan untuk kuras oli transmisi matik juga lebih mahal.
Namun menurut Affan Rasyid Baharuddin, pemilik bengkel spesialis JM Autoworkz dan Anugerah Motor, Pondok Gede, Bekasi, flushing atau kuras tidak perlu dilakukan untuk mobil matik jenis CVT atau matik konvensional yang sudah modern.
"Mobil matik jenis CVT enggak perlu flushing atau kuras oli matik, karena sistem sirkulasi di CVT hanya satu, jadi lebih simpel," buka Affan saat diwawancarai.
"Jadi kalau mesin mobil di matik CVT sudah mati, otomatis oli transmisi tertampung di bak oli, lain halnya jika transmisi matik konvensional yang oli transmisi masih mengendap di celah planetary gear," lanjut Affan.
Affan melanjutkan, mobil matik konvensional pun jika sudah modern, juga tidak perlu dikuras seperti matik CVT.
Sebab tekanan oli matik di mobil matik konvensional modern memiliki tekanan yang tinggi dan juga sirkulasi oli di dalam gearbox lebih lancar.