Otoseken.id - Sering disepelein, ini bahayanya jika minyak rem mobil kesayangan jarang diganti. Sering banget disepelein pemilik nih.
Yap, minyak rem sering kali luput untuk diperhatikan.
Kebanyakan orang melihat jika volumenya masih aman berarti tidak butuh penggantian.
Padahal penting banget menguras dan mengganti minyak rem secara berkala.
Ada efek buruk yanh bisa dirasakan jika malas kuras minyak rem secara berkala.
"Minyak rem itu seharusnya memang dikuras dan diganti secara berkala," buka Sen Sen dari bengkel Senja Otomotive.
"Minyak rem yang enggak diganti secara berkala akan mengakibatkan pengereman bisa terganggu," tambahnya.
Minyak rem yang sudah terlalu lama berpotensi menghasilkan kandungan uap air di dalamnya.
Baca Juga: Tiga Tanda Rem Mobil Bermasalah, Bahaya Jika Disepelein terus
Jika kadar uap air sudah terlalu banyak maka rem akan terasa keras jika diinjak.
Kondisi ini mempengaruhi rem menjadi kurang pakem.
Minyak rem yang sudah terlalu lama bisa dilihat dari warnanya yang keruh.
"Warna keruh ini menandakan minyak rem sudah menurun kemampuannya dan kadar uap air sudah sangat tinggi," jelas pria yang bengkelnya ada di Pulogebang, Jakarta Timur.
Jika mengikuti buku servis, minyak rem harus dikuras dan ganti baru setiap 40.000 km atau 2 tahun sekali.
Baca Juga: Cara Mengatasi Rem Mobil Ngeblong di Jalan Tol, Jangan Panik Cukup Lakukan Hal Ini