Bahaya Solar Subsidi Buat Mesin Mobil Diesel, Waduh Dampaknya Cukup Mengerikan Nih Bestie

ARSN,Angga Raditya - Rabu, 20 Juli 2022 | 19:15 WIB

Toyota Fortuner Diesel isi bahan bakar diesel (ARSN,Angga Raditya - )

Otoseken.id - Bahaya solar subsidi buat mesin mobil diesel, waduh dampaknya cukup mengerikan nih bestie.

Solar subsidi (Cetane 48) hingga sekarang masih kerap salah sasaran karena sering dikonsumsi mobil mewah bermesin diesel.

Padahal menilik dari spek bahan bakar, solar subsidi mempunyai angka cetane lebih dibandingkan solar non subsidi seperti Pertamina Dex (53) atau Dexlite (51).

Davin Elika dari Elika Automotive Performance, Sunter, Jakarta Utara, menjelaskan bahaya yang timbul dari pemakaian solar subsidi.

Dampak yang cukup mengerikan dari solar subsidi adalah kandungan sulfur yang lumayan tinggi sehingga berpotensi mengendap.

Sulfur Filter Solar

Kalau sudah mengendap, "Selain bikin injektor mampet, juga bikin jalur solar mampet," wanti Davin.

"Ibaratnya kalau di manusia, kayak darah kotor, lama-lama bisa mati karena komplikasi ke organ lain," beber Davin.

Filter solar pun juga harus lebih sering dibersihkan apabila mesin kerap diisi solar subsidi akibat endapan kerak berlebih.

Baca Juga: Mobil Diesel Common-rail Dipaksa Minum Biosolar, Ini Dampaknya

Davin juga mengingatkan, "Kalau mesin diesel-nya berkompresi tinggi, tidak disarankan pakai solar subsidi."

"Mesin diesel kompresi tinggi seperti milik Mercedes-Benz, angka kompresinya bisa 17:1 atau 18:1," ungkap Davin.

Bahkan mesin 2GD-FTV milik Toyota Innova Reborn dan Toyota Fortuner VNT mempunyai angka kompresi 15.6:1, sehingga butuh bahan bakar solar dengan cetane tinggi.

"Kalau diisi cetane rendah, pembakarannya tidak sempurna dan lama-lama bisa menimbulkan kerusakan pada mesin," wantinya.

Salah satu kerusakan yang bisa diakibatkan dari solar yang tidak sesuai adalah penurunan kompresi dan konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.

Baca Juga: Tips Merawat Mobil Diesel, Begini Cara Mengetahui Kondisi Turbo Masih Bagus Atau Tidak