Akhirnya Tahu, Ini Tiga Komponen Penyebab Putaran Mesin Mobil Gak Stabil

ARSN,Andhika Arthawijaya - Kamis, 11 Agustus 2022 | 15:25 WIB

Ilustrasi mesin 2NR-VE Toyota Avanza 1.5 (ARSN,Andhika Arthawijaya - )

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Cara Pasang Filter Oli Mobil Biar Enggak Bocor, Bisa Bahaya Sob

Nah, lantaran posisinya berada di di area saringan udara, sensor ini rentan kotor.

Pembacaan sensor MAF pun jadi tidak akurat, sehingga rpm mesin tidak stabil.

Begitu juga sensor MAP, yang bertugas mengetahui kondisi kevakuman di intake manifold.

Dok. JIP
Ilustrasi MAP sensor Jeep Wrangler JK

Jika terjadi malfungsi, maka rpm mesin bisa naik-turun.

3. Throttle Body

Teknologi mesin injeksi terkini sudah mengadopsi sistem drive by wire atau tak lagi menggunakan kawat kabel sebagai koneksi antara pedal gas dan throttle body.

Ibnu/GridOto
Ilujstrasi bersihkan throttle body

Kini ada motor eletrik yang ditanam pada katup gas. Katup gas bekerja membuka menutup secara otomatis sesuai perintah dari sensor Accelerator Pedal Position (APP).

Kalau bagian servo-nya kotor, ini juga berpotensi membuat putaran mesin menjadi tidak stabil saat idle.

Pengecekan bisa dilakukan dengan membuka bagian throttle body, lalu cek bagian daun katupnya, karena biasanya suka banyak kotoran menempel pada dinding katupnya.

Kalau sudah terlalu banyak, otomatis mengganggu kerja sensor.

Baca Juga: Cara Merawat Kap Mesin Mobil, Jangan Lupa Kasih Cairan ini di Engsel Hingga Bagasi