1. ISC atau Idle Speed Control.
ISC tugasnya sebagai aktuator dalam sistem injeksi, yang mengatur kondisi idle putaran mesin.
Ia memanfaatkan katup buka tutup saluran idle (solenoid valve).
“Biasanya kalau rpm turun naik, bisa disebabkan ISC kotor, sehingga mengganggu kerja solenoid. Solusinya, ISC dicopot lalu dibersihkan.
Sensor ini wajib dicek dan dibersihkan setiap perawatan berkala 10 ribu km. Namun bila sudah dibersihkan masih saja bermasalah, barulah diganti,” katanya.
Baca Juga: Harus Tahu, Ini Dampak Buruk Mencampur Solar Subsidi dan Non-Subsidi
2. Sensor Mass Air Flow (MAF) dan Manifold Absolute Pressure (MAP).
Sensor MAF bekerja mendeteksi jumlah pasokan udara yang masuk ke mesin menggunakan kecepatan aliran.
Nah, lantaran posisinya berada di di area saringan udara, sensor ini rentan kotor.
Pembacaan sensor MAF pun jadi tidak akurat, sehingga rpm mesin tidak stabil.