RPM Mobil Naik Turun Tidak Stabil? Segera Cek 4 Komponen Ini

Dok Grid - Selasa, 20 Februari 2024 | 10:58 WIB

ilustrasi rpm mobil (Dok Grid - )

Ia memanfaatkan katup buka tutup saluran idle (solenoid valve).

Biasanya kalau rpm turun naik, bisa disebabkan ISC kotor, sehingga mengganggu kerja solenoid. Solusinya, ISC dicopot lalu dibersihkan.

Sensor ini wajib dicek dan dibersihkan setiap perawatan berkala 10 ribu km. Namun bila sudah dibersihkan masih saja bermasalah, barulah diganti,” katanya.

Baca Juga: Saat Di Gas Tinggi Air Radiator Mobil Luber-Luber, Inilah Penyebabnya

2. Sensor Mass Air Flow (MAF) dan Manifold Absolute Pressure (MAP)

Dok. OTOMOTIF
Letak MAF di Toyota Vios

Sensor MAF bekerja mendeteksi jumlah pasokan udara yang masuk ke mesin menggunakan kecepatan aliran.

Nah, lantaran posisinya berada di di area saringan udara, sensor ini rentan kotor.

Pembacaan sensor MAF pun jadi tidak akurat, sehingga rpm mesin tidak stabil.

Begitu juga sensor MAP, yang bertugas mengetahui kondisi kevakuman di intake manifold.

Jika terjadi malfungsi, maka rpm mesin bisa naik-turun.

3. Throttle Body

ryan/gridoto.com
Ilustrasi. Cukup semprotkan cairan cleaner ke throttle body (TB)

Teknologi mesin injeksi terkini sudah mengadopsi sistem drive by wire atau tak lagi menggunakan kawat kabel sebagai koneksi antara pedal gas dan throttle body.

Kini ada motor eletrik yang ditanam pada katup gas. Katup gas bekerja membuka menutup secara otomatis sesuai perintah dari sensor Accelerator Pedal Position (APP).

Kalau bagian servo-nya kotor, ini juga berpotensi membuat putaran mesin menjadi tidak stabil saat idle.

Pengecekan bisa dilakukan dengan membuka bagian throttle body, lalu cek bagian daun katupnya, karena biasanya suka banyak kotoran menempel pada dinding katupnya.

Kalau sudah terlalu banyak, otomatis mengganggu kerja sensor.

Baca Juga: Mesin Tersendat Ketika Berakselerasi dan RPM Naik Turun saat Idle, Langsung Cek Part Ini