Hal tersebut lantaran piston kaliper posisinya sudah semaki keluar untuk menekan kampas rem yang sudah menipis.
Kedua, lanjut Wandi sapaan akrabnya, bisa dilihat dari level minyak rem yang ada di tabung reservoir-nya.
Misalnya saat kampas rem masih tebal atau baru posisi permukaan minyak rem berada di garis paling atas (upper level), maka ketika kampas rem menipis permukaan minyak rem akan turun mendekati garis batas terbawah.
Nah, saat minyak rem turun dari batas atas ini jangan langsung ditambah ya sob.
Sebab ketika kampas rem diganti baru, permukaan minyak rem ini otomatis akan naik lagi dengan sendirinya.
“Ketiga, pada disc brake biasanya ada pelat indikator pembatas kalau pelat sudah tipis. Nanti pelat itu akan kena disc brake dan muncul bunyi saat direm,” jelas Suwandi lagi.
Lantas bagaimana dengan rem jenis teromol pada roda belakang?
“Kalau kampas rem belakang, apalagi yang model teromol, ciri-cirinya biasanya (tarikan, red) handbrake jadi terlalu tinggi,” tambahnya.
Oiya, menurut Suwandi beberapa ciri-ciri di atas juga bisa menandakan gejala ada kebocoran minyak rem bocor loh, yaitu level minyak rem turun, kampas rem kotor dan bunyi, atau kabel handbrake terlalu molor sehingga jarak mainnya jadi tinggi.
Ayo, cek kondisi rem mobil!
Baca Juga: Ini Penyebab Kampas Rem Mobil Habis Sebelah, Ketahuan Setelah Dibongkar