Otoseken.id - Nah kan, ini dia dua hal penyebab motor bekas bisa turun mesin. Banyak pemilik motor jarang menyadarinya.
Mesin motor yang turun mesin alias jebol tentu harus dihindari semaksimal mungkin karena akan memunculkan banyak kerugian.
Sebab, kalau mesin motor jebol bisa bikin motor mogok dan biaya perbaikannya juga mahal.
Umumnya ada dua hal yang paling sering jadi penyebab mesin motor jebol.
"Paling umum dan paling sering adalah karena telat ganti oli mesin," ujar Emmanuel Albert owner bengkel Jaya Motor yang ada di Jl. Palem Indah No.15, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
"Karena telat ganti oli dan terjadi penguapan, efeknya volume oli di dalam mesin semakin sedikit dan membuat gesekan antar komponen semakin tinggi," lanjut Albert sapaan akrabnya.
Makanya, sebaiknya memang selalu ganti oli mesin motor secara berkala sesuai anjuran pabrikan.
Pabrikan sendiri menganjurkan penggantian oli mesin setiap 3.000-4.000 km penggunaan, lebih cepat lebih baik.
Baca Juga: Jangan Sampai Jebol, Ini Ciri Oli Mesin Motor Harus Segera Diganti Sob
Selain telat atau malas ganti oli mesin, penyebab lain mesin motor jebol karena terjadinya overheat saat mesin bekerja.
Makanya, jika motor kalian mengalami overheat, segera lakukan pengecekan dan jangan dipaksa terus digunakan.
"Makanya, selain oli kondisi coolant atau air radiator juga wajib diperhatikan, jangan sampai lewat batas minimum karena bisa bikin temperatur mesin jadi terlalu tinggi," terangnya.
Nah, jadi itu dua penyebab yang sering menjadi pemeran utama mesin motor jebol.
Perhatikan selalu dua hal tadi agar mesin motor kalian tidak jebol dan bikin banyak kerugian.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kerak di Mesin Motor, Pakai Sabun Ini Dijamin Kotoran Hilang Semua