Kelemahan Honda HR-V Bekas, Jangan Dibeli Jika 4 Sektor Ini Bermasalah

Konten Grid - Rabu, 11 Juni 2025 | 11:53 WIB

Kelemahan Honda HR-V bekas (Konten Grid - )

Otoseken.id - Honda HR-V merupakan SUV berukuran Kompak bermesin 1.500 cc, walaupun generasi terbaru HR-V sudah meluncur, tapi HR-V generasi pertama kondisi bekas masih keren.

Yap desain Honda HR-V yang diluncurkan sejak tahun 2015 ini masih terlihat keren, compat SUV besutan Honda ini datang dengan dengan desain yang stylish.

Honda HR-V generasi pertama ini hadir dengan 2 pilihan mesin, yakni mesin 1.500 cc di tipe E dan S, dan 1.800 cc tipe Prestige, dipadukan dengan transmisi otomatis CVT, dan pilihan manual untuk tipe S.

Untuk HR-V 1.5 E, mesin berkapasitas 1.500 cc nya mampu menghasilkan tenaga di 118 dk di 6.600 rpm dan torsinya 145 Nm di 4.600 rpm.

Sedangkan HR-V 1.8 Prestige sebagai varian flagship-nya membawa mesin yang lebih besar, berkapasitas 1.800 cc bertenaga 137 dk di 6.500 rpm, dan torsi 169 Nm di 4.300 rpm.

Baca Juga: Segini Harga Honda HR-V 2016 Bekas, Tipe Prestige Jadi Incaran 

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Honda HR-V 1.5 S MT 2016

Kelemahan Honda HR-V Bekas

Namun sebelum mengambil Honda HR-V bekas, kenali dulu kelemahan dan penyakit khasnya biar enggak pusing saat merawatnya, simak:

1. Drive Shaft

Saat mengambil Honda HR-V bekas, teliti bagian kaki-kaki terutama pada bagian drive shaft, khususnya HR-V di bawah tahun 2017.

"Honda HR-V waktu awal launching tahun 2015 dan 2016 bagian kaki-kaki itu ada bunyi seperti suara gemericik air, itu sering saya menemukan kasus HR-V keluaran 2015 dan 2016 yang tidak berkesudahan," buka Ivan yang dulu pernah bekerja di Honda kawasan Jakarta Selatan.

Baca Juga: Perbandingan Honda HR-V 1.5 vs HR-V 1.8 Prestige, Lebih Irit Mana? 

Menurutnya, penyebab timbul suara seperti gemericik air disebabkan karena durabilitas part drive shaft kurang baik dan akibat usia pemakaian.

Namun masih kata Ivan, HR-V yang sudah Facelift di tahun 2017 ke atas sudah ada improvement penguatan di part drive shaft.

2. Rack Steer dan Bushing Crossmember

Dok.OTOMOTIF
Interior Honda HR-V E 1.5 2015

Masih di area kaki-kaki khususnya di bagian depan, periksa bagian rack steer, kalau biaya perbaikan di bengkel spesialis kurang lebih berkisar Rp 2,2 juta.

Kalau ke bengkel resmi Honda, harus ganti assy rack steer, Kalau ganti assy rack steer di bengkel resmi mencapai kurang lebih Rp 14 sampai 15 jutaan.

Perhatikan juga suara-suara di area kaki-kaki, jika ada suara gluduk-gluduk, bushing-bushing di crossmember sudah aus.

Baca Juga: Beli Honda HR-V 2015 Bekas, Gak Nyangka Harganya Tinggal Segini

3. Road Noise

Terakhir soal road noise, road noise di Honda HR-V ini sangat terasa, namun keluhan road noise ini bukan hanya ada di HR-V saja, termasuk di mobil-mobil Honda lain seperti Brio, Mobilio dan BR-V.

Untuk mengurangi road noise, kalian bisa menggunakan peredam, namun dengan konsekuensi bobot menjadi lebih berat.

Alternatifnya kalian bisa mengganti ban yang lebih bagus, Billy pengguna Honda HR-V 2015 memilih memakai ban Michelin Primacy, alhasil gejala road noise bisa berkurang signifikan.

4. Perawatan CVT

Transmisi matik di CVT di mobil Honda sebenarnya kuat, tapi bukan berarti minim perawatan, agar transmisi CVT Honda HR-V bisa awet, lakukan penggantian oli transmisi matik CVT secara berkala.

Sarannya daripada transmisi CVT kena, lakukan penggantian oli transmisi matik CVT setiap 20.000 kilometer, cukup ganti saja, tidak perlu kuras (flushing). Sebab transmisi matik CVT enggak perlu kuras seperti pada matik konvensional.

Kurangnya perawatan seperti telat ganti oli transmisi CVT dapat menyebabkan komponen CVT rusak, kalau sudah rusak, biaya perbaikan CVT di bengkel spesialis matik kurang lebih berkisar Rp 12 juta sampai Rp 15 jutaan.

Sedangkan kalau di bengkel resmi tidak bisa diperkaiki, CVT harus diganti assy yang biayanya bisa kurang lebih mencapai Rp 60 jutaan.

Baca Juga: Pas Buat Keluarga, Harga Honda HR-V S Matik 2018 Sisa Segini