Besar kemungkinan sabuk baja atau pulinya tidak bisa mengimbangi tenaga besar dari mesin.
"Sehingga terjadi slip dan inilah yang membuat transmisi jadi cepat rusak," tegas Willy.
Hal yang sama terjadi bila mobil mendapatkan beban berlebihan.
"Seperti pemakaian pelek yang terlalu besar atau ban yang kelebaran," beber penggemar Honda ini.
Kondisi lain yang bisa memicu kerusakan, mobil dipaksa menarik beban berlebih seperti menarik mobil atau anhang bermuatan berat.
Ini membuat beban pada transmisi CVT menjadi sangat berat.
"Sehingga timbul potensi sabuk baja dan puli akan selip dan lama kelamaan jadi merusak transmisi CVT," pungkas Willy.
Baca Juga: Perhatikan, Inilah Jangka Waktu Untuk Mengganti Oli Transmisi CVT