Otoseken.id - Walaupun usianya sudah lebih dari 10 tahun, tapi Mercedes-Benz E-Class W212 masih memiliki aura kemewahan yang kental layaknya tunggangan para bos.
Namum sebelum ambil Mercedes-Benz W212 bekas, sebaiknya ketahui penyakit khas yang sering dialami, supaya enggak pusing saat merawatnya.
Rizky Perdana Putra dari bengkel spesialis Mercedes-Benz Garasiku Workshop mengungkapkan, masalah yang sering ditemui Mercy E-Class W212 ini adalah ECU yang error.
ECU yang error ini lantaran lokasi ECU yang berada di ruang mesin, terutama model E300 prefacelift.
Baca Juga: Inilah Beberapa Kelemahan Mobil Mercedes-Benz C-Class Bekas, Simak
"Istilahnya ECU panggang, dan karena letaknya di ruang mesin, lama-lama ECU ini jadi sering error," buka Rizky Perdana Putra dari bengkel spesialis Mercedes-Benz Garasiku Workshop, Pos Pengumben, Jakarta Barat.
Masih kaa Rizky, Gejala dari ECU error ini adalah mesin pincang akibat misfiring di dalam ruang bakar.
"Sebelumnya cek dulu koil dan busi, kalau normal, baru periksa ECU, gejala lain yang sering terjadi, Kadang pas distater kosong, enggak ada respon dari mesin," katanya.
Ia menyarankan, ECU mobil yang sudah error sebaiknya tidak diservis, sebab kecil kemungkinan sembuh total, dan suatu hari bisa error lagi.
Untuk ganti ECU, ada opsi pakai ECU copotan agar biayanya lebih murah.
"Kalau pakai copotan, biayanya sekitar Rp 15 jutaan sudah termasuk pasang," tutur pria yang menyimpan W212 cabriolet ini.
Sedangkan bila ganti ECU baru, biayanya bisa mencapai sekitar Rp 36 juta.
Penyakit lainnya yang kerap menimpa adalah gear camshaft yang mengakibatkan mobil sulit distater.
Gejalanya, stater panjang dan terdengar suara berisik seperti besi beradu besi.
Untuk mengganti gear camshaft ini dengan suku cadang orisinil, siapkan biaya sekitar Rp 8 juta per unitnya.
Baca Juga: Beli Mobil Mercedes-Benz Bekas Taksi? Pastikan Mengecek 7 Bagian Ini