Otoseken.id - Banyak yang gak tahu, ternyata usia pemakaian roller motor matik bekas itu tuh segini bund. Sering disepelein, ujung-ujungnya peyang.
Serupa dengan komponen yang diperiksa saat servis CVT motor matik bekas lainnya, roller juga punya usia pemakaian.
Ciri-ciri roller motor matik bekas yang harus diganti adalah adanya bagian atau permukaan yang peyang ketika diperiksa saat servis CVT motor matik.
Cepat peyang atau tidaknya roller pada motor matik umumnya dipengaruhi oleh jarak tempuh.
"Jika pemilik motor matik sering jalan jauh dalam satu kali perjalanan seperti kurir atau ojek online (Ojol), biasanya roller akan cepat peyang," ucap Dede Miko Andryan, Pengelola Toko Khay Tire, toko ban motor dan servis kepada GridOto.
Menurut Dede, normalnya atau anjuran penggantian roller dari pabrikan motor sendiri rata-rata setiap 20 ribu km pemakaian.
Baca Juga: Beginilah Cara Mendeteksi Kondisi Roller Motor Matik Aus atau Peang
"Tapi kalau motor matik aktif digunakan dan sering menempuh jarak yang cukup jauh dalam satu kali jalan, biasanya umur 10 ribu km roller sudah ada yang peyang," jelas Dede yang tokonya berada di Jalan Raya Parung Bingung No.17, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Selain dari fisiknya, sebenarnya ada gejala atau ciri roller peyang yang bisa dirasakan saat motor digunakan.
"Roller yang sudah peyang biasanya akan menimbulkan bunyi kretek-kretek saat jalan," sahut Pardiman, Kepala Mekanik Takutic Motor.
"Kemudian laju motor matik ketika sudah peyang juga enggak mulus, seperti tersendat atau ndut-ndutan," tutupnya.
Tuh, jadi sebenarnya usia pakai roller yang dianjurkan pabrikan bisa tembus 20.000 km pemakaian.
Namun jika motor dipakai dalam kondisi ekstrem, roller bisa lebih cepat aus dan lebih cepat minta diganti.
Baca Juga: Cara Mengatasi Top Speed Motor Matik Semakin Menurun, Ini Penyebabnya