Otoseken.id - Bestie harus tahu nih, ini lho risikonya ganti oli mesin mobil bekas kesayangan dalam keadaan panas.
Oli mesin mobil bekas sudah pasti harus diganti secara berkala.
Mengganti oli mesin mobil bekassudah pasti dari baut pembuangan yang sudah disediakan oleh pabrikan.
Keseringan dari kita membuka baut oli mesin mobil bekas saat kondisi mesin masih panas.
Padahal saat mesin masih panas ada dampak kerusakan yang bisa saja terjadi.
"Banyak dari kita enggak memahami dampak kerusakan jika kita membuka baut pembuangan oli saat masih panas," buka Afon pemilik bengkel Karunia Jaya Abadi Motor (KJA).
"Keseringan membuka baut oli mesin saat panas membuat bagian drat di karter oli akan mudah aus bahkan slek," jelasnya.
Hal ini dikarenakan saat mesin sangat panas terjadi pemuaian.
Baca Juga: Mobil Bekas Susah Distater Jangan Panik, Cek Bagian Ini Bund
Sebelum pemuaian itu berangsur normal kita memaksakan membuka baut pembuangan oli mesin.
Jika sampai drat di karter oli mesin slek maka baut tidak bisa kencang dengan semestinya.
"Kalau baut oli enggak kencang bisa bahaya bagi keselamatan mengemudi dan orang lain," beber Afon yang bermarkas di Jl.Fatmawati No.30, Jakarta Selatan.
Kalaupun bagian karter oli rusak maka harus di las ulang dan ditap dengam drat oli baru.
Oleh karena itu, akan lebih baik hindari membuka oli mesin mobil saat masih sangat panas.
Tunggu beberapa saat sampai suhu mesin sudah turun.
Jadi paham ya sob dampak kerusakan saat kita ganti oli mesin saat panas.
Baca Juga: Harus Tahu Bestie, Ini 3 Penyebab Mesin Mobil Bekas Bisa Brebet