Adapun ciri-ciri blok mesin Yamaha NMAX 155 yang membutuhkan penggantian tersebut yakni, oli mudah kering hingga hilangnya kompresi pada dapur pacunya.
"Contohnya saat oli mesin diganti sebulan sekali jadi hampir kering, padahal normalnya volume oli masih banyak. Kalau begini berarti ada keausan di dalam mesin hingga pistonnya. Ini kadang terjadi walaupun belum ada asap mengebul dari knalpotnya," terang Zenal.
Oli yang cepat menguap atau istilahnya vampir oli ini gejala yang dapat dirasakan adalah hilangnya kompresi hingga tarikannya terasa lemot.
Bahkan Zenal mewanti-wanti, kalau masalah ini terus menerus dibiarkan, dampak terparahnya setang seher bisa ikut rusak.
Sekedar informasi, sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, Yamaha NMAX 155 bisa dibilang sebagai revolusioner, dengan bodi gambot mesin 155 cc tapi harganya relatif terjangkau di Rp 27 jutaan kala itu.
Padahal rival di kelasnya yaitu Honda PCX saat itu harganya mahal dan masih berstatus sebagai CBU (Completely Build Up) yang diimpor dari Thailand hingga Vietnam.
Fitur yang dibawa Yamaha NMAX 155 ini juga lengkap di masanya, seperti hadirnya rem depan-belakang cakram, teknologi Anti-lock Braking System (ABS) dual channel, dan teknologi Variable Valve Actuation (VVA) di mesin.
Baca Juga: Begini Tips Agar Yamaha NMAX Lebih Stabil Saat Nikung, Cukup Pakai Ini