Telat Ganti Oli Bikin Transmisi CVT Honda BR-V Rontok, Bengkel Spesialis Nyarankan Begini

Naufal Shafly,Abdul Aziz Masindo - Minggu, 13 November 2022 | 20:08 WIB

Ilustrasi Honda BR-V bekas (Naufal Shafly,Abdul Aziz Masindo - )

Otoseken.id - Pemilik Honda BR-V jangan sampai telat ganti oli transmisi matik CVT, risikonya bisa bikin transmisi matik rontok.

Seperti yang diungkapkan oleh Tri Pranoto, owner bengkel spesialis Honda Clinic Pradana, ia beberapa kali menangani BR-V yang bermasalah di matik-nya.

"Kami pernah tangani beberapa kasus Honda BR-V, biasanya transmisi CVT-nya rontok," kata Tri Pranoto, owner bengkel spesialis Honda Clinic Pradana.

"CVT rontok itu penyebabnya karena periodik penggantian oli transmisi kan harusnya per 40.000 km. Tapi untuk kenyataannya di Jakarta banyak stop and go, lalu juga suhunya panas, jadi mungkin kualitas olinya lebih mudah turun," lanjutnya.

Selain kualitas oli yang menurun, penyebab lainnya adalah pemilik BR-V yang telat mengganti oli tidak sesuai anjuran pabrikan.

Nabiel Giebran
Honda BR-V


Misalnya, pabrikan menganjurkan ganti oli matik tiap kelipatan 40.000 km, tapi pemilik malah menggantinya di kelipatan 50.000 km atau 60.000 km.

Tri menyebut, gejala kerusakan pada transmisi matik CVT Honda BR-V adalah timbul gejala delay pada saat perpindahan gigi.

Abdul Aziz Masindo/Otoseken.id
Komponen Puli dan Sabuk Baja di mobil Transmisi CVT

"Gejalanya di awal tarikannya pasti agak tersendat atau delay. Ketika gejala itu dibiarkan, lama-lama akan makin parah, dan ketika transmisinya rontok mobil jadi enggak bisa jalan," jelasnya.

Jika sudah mengalami kerusakan alias rontok, siap-siap mengganti sabuk atau belt pada bagian CVT-nya, di bengkel spesialis Honda Clinic Pradana biayanya bisa Rp 8 juta.