Bikin Transmisi Mobil Matik Tidak Awet, Ini Kesalahan Umum Pengemudi

Abdul Aziz Masindo - Senin, 17 Juli 2023 | 15:56 WIB

Ilustrasi transmisi matik (Abdul Aziz Masindo - )

Cara berkendara seperti ini membuat kerja kopling dan transmisi menjadi stress yang menyebabkan panas berlebih (overheat). Dampaknya, transmisi matik tidak lagi responsif.

Cara paling disarankan adalah dengan menggunakan rem parkir (hand brake), atau fitur hill assist control bagi yang sudah ada fitur tersebut.

3. Tidak Memberi Jeda Saat dari N ke D

Saat memindah tuas dari N ke D, pengemudi tidak memberi jeda, sebaiknya berikan jeda 1 sampai 2 detik baru injak gas.

Memberikan jeda 1 sampai 2 detik dari N ke D tujuannya agar sistem dan oli girboks bekerja dengan sempurna.

Baca Juga: Jangan Gegabah, Lakukan Hal Ini Saat Mobil Matik Hilang Tenaga di Tanjakan

4. Untuk CVT, Sering Melalui Medan Berat

Menurut Hermas, Khusus untuk transmisi matik jenis CVT, tidak disarankan untuk sering melalui medan yang berat.

Sebab Transmisi matik CVT dirancang untuk berkendara lebih nyaman di perkotaan, maka dari itu transmisi CVT tidak dianjurkan sering dibawa ke medan yang berat seperti jalur menanjak.

5. Untuk CVT, Sering Berkendara Terlalu Agresif

Khusus untuk matik jenis CVT, Hermas juga tidak menyarankan untuk sering-sering mealakukan akselerasi secara agresif.

Transmisi matik CVT mengandalkan sabuk baja, akibat terlalu sering berakselerasi secara agresif, Komponen sabuk baja ini bisa jadi kendur bahkan putus meskipun materialnya baja.

6. Terlalu Sering Pakai Fitur Tiptronic 

Terakhir sering menggunakan fitur tiptronic, Fitur ini pun sangat berguna jika sobat ingin menyalip kendaraan lain dan membutuhkan akselerasi yang cepat, tapi ternyata pemakaian tiptronic yang terlalu agresif ada dampak negatif.

Bila penggunaan yang terlalu agresif, umur transmisi lebih pendek, dampak yang paling kerasa adalah kompenen kampas kopling matik lebih aus.

"Komponen yang aus di kampas koping yang bekerja ekstra, karena akibat lonjakan torsi yang lebih tinggi," tutup Hermas Efendi Prabowo, teknisi senior sekaligus pemilik bengkel spesialis Worner Matic.

Baca Juga: Sering Pindah Gigi D ke N Saat Berhenti, Mobil Matik Bisa Jebol, Fakta Atau Hoax?