"Yang paling banyak di mobil yang sudah turbo intercooler kayak Wuling Almaz, beberapa kali Almaz yang kita tangani harus dicari tahu kenapa air gampang masuk dari intercooler dan terhisab air banjir itu sehingga masuk ke ruang mesin," lanjut Hendra.
Bahkan menurut Hendra, banjir yang diterobos enggak tinggi-tinggi banget, hanya sekitar setengah ban Wuling Almaz saja.
Baca Juga: Jangan Panik, Begini Cara Atasi Rem Mobil Macet Akibat Terobos Banjir
"Kalau saya melihat air banjir masuknya dari intercooler karena memang posisi intercooler di bawah, saluran hisap itu apakah ada sambungan yang kendur atau ada lubang udara yang bocor, sementara air intake-nya tinggi, air banjir enggak sampai air intake, cuma setengah ban saja padahal," jelas Hendra.
"Kasus yang temui beberapa kali itu air banjir numpuk di intercooler, mungkin kalau posisi intercooler-nya tinggi kayak Fortuner VNT yang lama atau Hilux VNT yang di kap mesin ada hawa udara untuk intercooler, itu mungkin lebih aman karena lebih tinggi," tambah Hendra Susanto.
Masih kata Hendra, Wuling Almaz yang kena water hammer yang ia tangani akibat menerjang banjir, kerusakannya sangat parah, blok mesin Almaz sampai pecah, bahkan connecting rod atau setang pistonnya sampai patah.
Baca Juga: Ternyata Segini Ukuran Ideal Intercooler Untuk Toyota Innova Diesel
"Almaz ini mau enggak mau harus ganti blok mesin dan piston, estimasi Rp 20-30 juta termasuk jasa," tutup Hendra Susanto owner bengkel spesialis KTM (Korea Timorer Motors) Wuling di Jalan Puspitek, Tangerang Selatan.
Baca Juga: Perbedaan Mesin Mobil Diesel Turbo Fixed Dengan Turbo Variabel, Simak