Menurut Dhaniar, teknologi ini membuat konstruksi komponen di dalam mesin semakin kompleks, dimana akan semakin banyak celah atau area terpencil yang tetap memerlukan pelumasan.
Dhaniar mencontohkan seperti akutator katup variabel dan camshaft yang memerlukan sirkulasi oli secara cepat saat bekerja, oli encer lebih cepat naik melumasi.
"Bukaan camshaft akan terjaga ritme-nya sesuai dengan daya lubrikasi oli sehingga timing pembakaran tetap terjaga," tutup Dhaniar.
Baca Juga: Perbandingan Honda Brio, Totoya Agya dan Daihatsu Ayla, Praktis Mana?