Otoseken.id - Dalam kondisi mesin mati, aki mobil tetap berfungsi mengalirkan listrik ke beberapa komponen kendaraan.
Namun, kapasitas penyimpanan listrik pada aki terbatas, sehingga seiring waktu, daya tersebut akan berkurang.
Akibatnya, jika kendaraan dibiarkan tidak digunakan dalam waktu lama, persediaan listrik dalam aki akan habis, menyebabkan mobil sulit dihidupkan.
Agustono Santoso, Promotion Manager Yuasa Battery Indonesia, menjelaskan bahwa meskipun lampu kendaraan dan radio dimatikan, beberapa komponen seperti jam dan alarm tetap memerlukan asupan listrik saat kendaraan tidak digunakan.
Terlebih lagi, jika terjadi kebocoran aliran listrik, aki akan lebih cepat habis. Namun, setelah dilakukan penyetruman, kondisi aki akan kembali normal.
Untuk mengatasi hal tersebut, mobil dilengkapi dengan komponen bernama alternator yang berfungsi mengisi ulang listrik ke aki saat kendaraan dijalankan.
Namun, alternator bekerja optimal jika putaran mesin mencapai minimal 2.000 rpm, baik saat kendaraan berjalan maupun saat dipanaskan.
Baca Juga: Jangan Ngawur, Segini Durasi dan Aturan Memanaskan Mesin Mobil
Oleh karena itu, cara memanaskan kendaraan yang benar adalah dengan menyalakan mesin dan menekan pedal gas hingga mencapai minimal 2.000 rpm selama 1 hingga 2 menit.
Hal ini sering tidak diketahui oleh pemilik kendaraan, khususnya mobil.
Agus juga menambahkan, kapasitas listrik yang tersimpan dalam aki maksimal bertahan lima hari.
Jika kendaraan tidak akan digunakan lebih dari periode tersebut, sebaiknya dipanaskan maksimal setiap tiga hari sekali dengan cara yang benar.
Alternator tidak akan bekerja mengisi pasokan listrik ke aki jika kendaraan tidak dijalankan atau rpm tidak mencapai 2.000.
Sebaiknya kendaraan digunakan secara rutin dan tidak terlalu sering didiamkan, karena hal ini berisiko terhadap kondisi aki.
Upaya memanaskan mesin mobil dilakukan pada kendaraan yang jarang digunakan.
Hasilnya akan membuat kondisi aki terjaga, sehingga ketika sewaktu-waktu mesin hendak dinyalakan, aliran listrik tetap tersedia.
Selain itu, perawatan aki mobil yang baik dan benar sangat penting untuk memastikan performa mobil tetap optimal dan menghindari masalah mendadak saat berkendara.
Baca Juga: Baru Tahu Tips Merawat Aki Mobil Agar Tidak Cepat Tekor Atau Soak
Beberapa langkah perawatan yang dapat dilakukan antara lain:
Rutin Memanaskan Mobil
Menyalakan mesin selama lima hingga sepuluh menit setiap hari, terutama di pagi hari, agar sistem kelistrikan mobil tetap stabil dan performa aki terjaga.
Cek Ketersediaan Listrik di Dalam Aki
Pengecekan tegangan aki secara berkala menggunakan alat pengukur voltase atau multimeter untuk mengetahui kondisi daya aki mobil.
Bersihkan Aki Secara Rutin
Membersihkan aki secara rutin untuk menghindari korosi dan memperpanjang masa pakainya.
Pastikan Beban Penggunaan Aki Tidak Berlebihan
Menghindari penggunaan perangkat tambahan yang mengonsumsi daya berlebihan, seperti audio berdaya tinggi atau lampu tambahan, terutama saat mesin tidak menyala.
Matikan Sambungan Listrik Saat Mobil Berhenti
Memastikan semua sambungan listrik seperti lampu, audio, AC, dan perangkat elektronik lainnya dimatikan saat mobil dalam kondisi berhenti atau tidak digunakan dalam waktu lama.
Dengan melakukan perawatan yang tepat, aki mobil akan tetap dalam kondisi baik, sehingga mendukung kinerja optimal kendaraan dan menghindari masalah yang tidak diinginkan saat berkendara.
Baca Juga: Baru Tahu, Beginilah Cara Jumper Aki Soak Agar Tidak Beresiko
(Artikel ini dibuat dengan bantuan AI)