Otoseken.id - Spidometer di motor bisa rusak bukan semata karena usia pakai, tapi bisa juga akibat beberapa hal kecil lainnya.
Jadi, tampilan spidometer bening bukan jaminan kalau panel instrumen di motor itu tidak rusak.
Kalau spidometer sudah rusak, pengendara tentu bakal kesulitan memantau beberapa parameter, misal sisa bensin di tangki.
Untuk itu, mari dicermati bagian apa saja paling sering rusak di spidometer.
Baca Juga : Honda New Mega Pro Seken, Rp 7 Juta Bisa Bawa Pulang Versi Karbu
"Paling banyak itu akibat air yang merembes masuk dari celah mika dan tombol karet di bagian atas," ucap Sugiarto, owner bengkel servis spidometer Angkasa Jaya Motor.
Meski umum terjadi pada motor yang sudah berumur, tapi bisa juga kejadian di motor baru.
“Kebiasaan seperti asal parkir di area terbuka dan terlalu sering kena matahari langsung bisa bikin mika panel instrumen cepat retak,” tambah pria buka workshop di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Kena guyur hujan dan panas rutin, mika retak membuka peluang masuknya air ke bagian dalam komponen panel instrumen motor.
Baca Juga : Mau Beli Vespa GTS 150 Bekas? Awas, Lebar Bodi Aduhainya Menyiksa
Faktor lainnya adalah dengan mencuci motor pakai semprotan air bertekanan tinggi, sehingga ada air merembes masuk dari celah komponen.
“Membiarkan kondisi aki yang lemah dan tetap dipakai juga dapat merusak panel instrumen. Itu karena tegangan kelistrikan di motor sudah tidak stabil dan mengganggu kerja panel instrumen,” rinci Sugiarto.
Mulai sekarang, hindari hal di atas kalau mau spidometer berfungsi normal dan bebas gangguan.
Editor | : | RZ-1 |
KOMENTAR