Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Berikut Daftar Komponen Cepat Rusak Akibat Perilaku Salah Berkendara

RZ-1 - Rabu, 6 Februari 2019 | 11:00 WIB
Ilustrasi CVT matik
Tabloid OTOMOTIF
Ilustrasi CVT matik

Otoseken.id - Pengguna motor matik, masih sering keliru di soal cara berkendara yang benar, yakni masih sering menahan gas, ketika berhenti sambil ngerem atau ketika berhenti di tanjakan.

 

Perlakuan salah kaprah, sehingga ada beberapa bagian khususnya CVT akan jadi korban.

“Salah kaprah, seharusnya ketika motor berhenti atau direm motor tidak boleh 
digas,” beber Fahrul, Service Advisor Cibitung Motor Mandiri (CMM) di Jl. Sultan Hasanudin, Cibitung, Jawa Barat.


Komponen yang bakal jadi korban adalah penerus daya atau v-belt yang  dibuat dari karet keras ini, sejatinya punya masa pakai hingga lebih dari 20 ribu kilometer, umur v-belt  semakin singkat akibat panas berlebih di komponen CVT.

Baca Juga : Plus Minus Tiga Matik Bekas Primadona Yamaha di Bawah Rp 10 Jutaan

Gas motor ditahan mengakibatkan terjadi gesekan berlebih antara kampas dengan mangkuk kopling, di situ juga menimbulkan panas berlebih.


Komponen kampas kopling ini, bekerja bergesekan dengan mangkuk kopling, karena terus menahan gas motor saat berhenti, selain menimbulkan panas di CVT, juga akan cepat habis.



“Parahnya lagi, kampas bisa menempel dengan mangkuk kopling akibat overheat dan kelamaan akan hancur,” tambah Fahrul.


CVT pada motor matic
DOK. MOTOR PLUS
CVT pada motor matic

Sama seperti kampas kopling, mangkuk kopling juga jadi bidang yang bergesekan dengan kampas, akibatnya bisa peang atau tidak bulat lagi akibat panas.

Baca Juga : Yang Ngerti Aja, Nih Skema Cicilan 4 Motor Matik Bekas Favorit

Warna ungu kebiruan,
 
juga jadi penanda bahwa bagian CVT mengalami overheat.



Grease atau gemuk CVT, berfungsi penting sebagai pelumas di beberapa bagian, seperti pulley depan maupun pulley belakang.

Pulley juga bisa rusak akibat kena panas berlebih
DOK. MOTOR PLUS
Pulley juga bisa rusak akibat kena panas berlebih

Panas berlebih akibat pengendara menahan gas motor saat motor diam atau ngerem juga bisa membuat gemuk mencair dan keluar dari komponen yang dilumasi.

Akibatnya komponen yang sudah dilumasi tadi juga bisa rusak karena pelumasnya sudah kering.

Editor : RZ-1

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id




KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa