Emisi gas buang juga lebih ramah lingkungan, karena sudah Euro 3, sedangkan generasi sebelumnya masih Euro 2.
"Generasi kedua biar masih CBU, ada beberapa part yang sudah ada campur tangan AHM," terang Hendra, yang buka workshop di Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Sisanya, banyak bagian masih mirip dengan versi sebelumnya, seperti kaki-kaki dan bodi belakang.
Baca Juga : 5 Merek dan Tipe Motor Bekas Favorit Buat Bahan Kustom Cafe Racer
Pilihan warna juga lebih terbatas, warna merah Millenium Red, Honda Tricolor alias RWB, dan varian Special Edition dengan livery Repsol.
Biar demikian, karena masih pakai mesin satu silinder, popularitas Honda CBR250R tetap tidak terlalu tinggi dibanding kompetitor.
Makanya, AHM menghadirkan CBR250RR, dengan mesin dua silinder paralel, dan teknologi seperti suspensi upside-down dan throttle-by-wire.
Meski begitu, imbas dari kurang populernya Honda CBR250R bisa bikin harga seken generasi pertama jadi lebih terjangkau.
Editor | : | RZ-1 |
KOMENTAR